Kemenangan Kota Malang Atas Kabupaten Bojonegoro Diwarnai Ricuh Antar Pemain

MALANGVOICE- Pertandingan sepak bola antara tim Kota Malang melawan Kabupaten Bojonegoro berakhir dengan skor 2-0. Laga lanjutan babak penyisihan grup D Porprov IX Jatim 2025 di Lapangan UM, Sabtu (21/6) sempat diwarnai kericuhan antar pemain.

Meski Kota Malang unggul sejak babak pertama, namun permainan tetap berlangsung dengan intensitas tinggi. Puncaknya di menit 86, para pemain terlibat kericuhan hingga membuat pertandingan dihentikan beberapa menit.

1.142 Atlet Kota Malang Diberangkatkan Hadapi Porprov Jatim 2025

Wasit hingga ofisial tim sampai turun ke lapangan untuk menghentikan kericuhan. Alhasil, pengadil lapangan mengeluarkan tiga kartu merah untuk Kota Malang dan satu untuk tim lawan. Pertandingan pun kemudian dilanjutkan hingga menit 90 dengan tambahan waktu 9 menit.

Kemenangan 2-0 yang diraih Kota Malang ini sekaligus mengamankan tiket ke babak selanjutnya. Manager tim Kota Malang, Hengky Bayu Firmansyah, mengaku bersyukur raihan positif di laga ini.

“Saya rasa memang ditunjukkan anak-anak sehingga kita unggul 2-0 dan memenangkan pertandingan sehingga 6 poin kita aman delapan besar. Kemudian, nanti kita persiapkan strategi baru lagi untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” katanya.

Meski demikian, Hengky menyayangkan adanya insiden ricuh antar pemain di lapangan. Seharusnya para pemain bisa lebih mengontrol emosi saat bertanding dan itu menjadi evaluasi timnya.

“Tapi sebenarnya tidak perlu dilakukan hal seperti itu tadi ya. Memang kita terlalu semangat, ketika semangatnya membara sekali ini yang memang saya khawatirkan. Dan hari ini memang terjadi,” ungkapnya.

Pelatih Tim Kota Malang, Bambang Pujo mengaku bangga dengan kerja keras anak asuhnya karena dua pertandingan bisa meraih hasil positif.

Di pertandingan selanjutnya, Bambang akan memikirkan strategi anyar.

“Kita juga tidak pilih-pilih lawan saat di delapan besar, jadi pastinya ada rotasi untuk pemain. Kami siap lawan siapapun di babak nanti,” tegasnya.

Terpisah, Pelatih Kabupaten Bojonegoro, Bambang Pramuji, mengaku menerima kekalahan timnya dengan lapang dada. Ia juga menilai insiden bentrok antar pemain masih dalam batas yang bisa dimaklumi dalam dunia sepak bola.

“Tadi kan perjalanan cukup alot lah sebenarnya, antara dua tim saling serang dan menyerang. Tapi ya itu hasilnya kita mengaku kekalahan dari Kota Malang,” tandasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait