Kemenag Kabupaten Malang Belum Data Pelajar untuk Vaksinasi, ternyata Ini Penyebabnya

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, H. Musta'in. (Istimewa).

MALANGVOICE – Karena masih prioritas ke guru-guru, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang belum memikirkan vaksinasi bagi siswa madrasah.

Fokus vaksinasi bagi tenaga pendidik di madrasah ini sembari menunggu dimulainya pembelajaran tatap muka.

Disamping itu para guru di bawah Kemenag yang belum divaksinasi jumlahnya hampir mendekati 3.000 orang.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Musta’in mengatakan, saat ini dia masih terus berusaha memperjuangkan guru-guru madrasah segera mendapatkan vaksinasi.

“Sekitar 20-30 persen yang belum vaksinasi. Berdasarkan laporan kemarin itu ada sekitar 2.800 guru yang belum divaksin,” ucapnya, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (5/8).

Baca juga: Vaksinasi Siswa di Kabupaten Malang Masih Terganggu Stok Vaksin

Musta’in mengaku mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, untuk segera memprioritaskan vaksinasi untuk guru sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka diizinkan.

“Banyak guru kami yang belum Vaksinasi. Saya berharap nanti ketika sudah tatap muka, 100 persen guru sudah divaksin semua,” jelasnya.

Karena fokus ke para guru, Musta’in mengakui sampai hari ini belum mengajukan vaksinasi untuk siswa kepada Dinkes.

Terlebih lagi Dinkes sendiri juga belum memberi arahan terkait vaksinasi siswa tersebut.

“Untuk jumlah siswa di bawah naungan kami (Kemenag) masih belum kami data. Saat ini kami masih fokus pada vaksinasi guru dulu,” ulangnya.

Neski demikian Musta’in mempersilakan dan menyarankan siswa yang ingin vaksinasi mandiri yang ada di daerahnya.

“Target kami nanti pasti semua siswa juga sudah divaksin sebelum KBM tatap muka,” bebernya.

Musta’in kemudian menginformasikan saat ini terdapat 613 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (Mts) dan Madrasah Aliyah (MA) dalam naungan Kemenag Kabupaten Malang.

“Kalaupun nanti ada jatah vaksinasi, mungkin yang akan didahulukan adalah murid Mts dan MA,” tuturnya.

“Harapan kami ya semuanya bisa dapat (vaksin), agar nanti semuanya bisa aman saat sudah melakukan KBM tatap muka,” pungkasnya.(end)