Kembali Turun, Jarak Harga Pertalite dan Premium Makin Tipis

Pertamina kembali menurunkan harga pertalite dan varian pertamax (ilustrasi/fia)

MALANGVOICE – Penurunan harga pertalite yang berlaku mulai hari ini membuat jarak harga antara bahan bakar beroktan 90 itu makin tipis dengan premium. Saat ini, harga pertalite hanya Rp 7.100 sementara premium Rp 7.050 per liter.

Area Manager Communication & Relation Pertamina MOR V Heppy Wulansari menjelaskan, penurunan harga tersebut merupakan kesempatan bagi masyarakat yang belum beranjak dari premium ke pertalite. Dengan perbedaan harga Rp 50 per liter, tentunya tidak terlalu terasa untuk mencoba sesuatu yang lebih baik.

“Dengan RON yang lebih tinggi, Pertalite memberikan performa mesin kendaraan yang lebih maksimal,” jelas Heppy.

Selain Pertalite, penurunan harga juga terjadi pada BBM non subsidi lainnya seperti Pertamax dan Pertamax Plus. Harga Pertamax di Jawa Timur dan Bali kini dibandrol Rp 7.650 per liter, di Nusa Tenggara Barat menjadi Rp 8.200 per liter dan di Nusa Tenggara Timur menjdai Rp 9.000 per liter.

Sedangkan Pertamax Plus di Jawa Timur dan Bali menjadi Rp 8.550 per liter, di Nusa Tengga Barat menjadi Rp 8.600 per liter dan Nusa Tenggara Timur menjadi Rp 10.650 per liter.

Penurunan harga BBM non subsidi memang sudah dilakukan beberapa kali oleh Pertamina semenjak harga minyak dunia anjlok dalam beberapa bulan terakhir.

“Harga BBM non subsidi yang dijual Pertamina memang selalu mengikuti harga minyak dunia melalui penyesuaian sebanyak dua kali dalam sebulan,” kata dia.

Selain melakukan penyesuaian harga, Pertamina juga terus berusaha menjaga ketahanan stok dan kualitas pelayanan di SPBU. Jika masih ada SPBU yang menjual BBM dengan harga lama, masyarakat bisa melaporkan melalui Contact Pertamina di nomor 1500 000 (untuk GSM diawali dengan kode daerah).