MALANGVOICE – Kota Malang masuk level 2 PPKM, berbagai kelonggaran diberikan, salah satunya pembukaan sejumlah tempat wisata dan taman.
Dari pantauan Mvoice, untuk kampung warna-warni sudah mulai didatangi puluhan pengunjung dari berbagai daerah.
Seperti Yuyun Sutania warga Kepanjen, Kabupaten Malang yang ditemui saat berkunjung di kampung Warna-warni bersama anaknya.
Ia mengaku sejak pandemi Covid-19 tidak pernah berwisata. Dan hari ini pertama kalinya kembali berkunjung ke tempat wisata.
“Saya baru tau kampung warna-warni dibuka sejak dua hari lalu. Saya sangat senang banget bisa main lagi ke tempat wisata sama anak,” ucap dia, Minggu (31/10).
Sedangkan menurut Anita Puji Wahyuni warga Trenggalek, jumlah pengunjung kampung Warna-warni sebelum pandemi dibandingkan dengan saat pembukaan selama PPKM Level kali ini terbilang lebih sedikit.
“Dulu saya pernah datang sebelum pandemi dan sekarang dibuka datang yang ke dua, tapi suasananya berubah pengunjung lebih sedikit dan warganya disini juga tidak seramai dulu,” kata Anita.
Mahasiswa Polbangtan Malang itu menilai untuk kondisi kampung warna-warni kali ini terbilang kurang terawat utamanya pada kebersihan.
“Spot foto di sini kurang dan kebersihan juga kurang, banyak yang kotor maupun kurang terawat,” ucap dia.
Dari situ, Anita berharap perawatan tempat wisata di Kota Malang bisa terus dijaga. Selain itu, karena masih berada di suasana pandemi Covid-19 harapannya tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ditempat wisata.
“Harapannya juga bagi pengurus untuk memperhatikan dan mengawasi terus kebersihan di tempat wisata dan prokes. Karena yang berkunjung disini bukan dari Malang saja tapi dari daerah Kabupaten atau Kota di Jawa Timur (Jatim),” pesannya.
Perlu diketahui bagi masyarakat yang ingin datang ke kampung warna-warni sendiri perlu mengakses aplikasi peduli lindungi terlebih dahulu didepan pintu masuk.
Sementara itu, serbuan pengunjung juga terlihat di alun-alun Kota Malang yang merupakan satu dari 86 taman yang dibuka selama PPKM Level 2 di Kota Malang.
Mulai dari air mancur ditengah alun-alun hingga tempat bermain anak dipadati pengunjung dari usia muda sampai tua.
Salah satu pengunjung taman Tika Dwidaya warga Bululawang, mengaku datang bersama dengan keluarga untuk berwisata di taman alun-alun Kota Malang.
Sebelum pandemi Covid-19, Tika bersama dengan keluarga sering datang berkunjung ke taman untuk sekedar berkumpul bersama keluarga.
“Seneng banget bisa kumpul-kumpul sama keluarga disini lagi. Tapi saya lihat masih banyak pengunjung yang tidak pakai masker, gak cuci tangan. Jadi harus pandai-pandai jaga jarak,” terangnya.
Terakhir, dia berharap ada petugas yang melakukan penjagaan dan pengawasan prokes di taman-taman karena masih berada di situasi pandemi Covid-19.
“Harusnya ada pengecekan suhu seperti itu, karena kalau ada pengunjung yang suhunya tinggi kan bahaya buat pengunjung yang datang. Jadi melindungi diri masyarakat dan bisa melindungi diri sendiri juga,” harapnya.(der)