Kejurnas Orienteering Panglima TNI IV Digelar, Cari Talenta Atlet Baru

Para peserta saat akan memulai perlombaan. (Istimewa).

MALANGVOICE – Kejuaraan Nasional Orienteering Panglima TNI IV tahun 2018 diikuti ratusan perserta yang terpilih dari berbagai daerah. Kejuaraan berlangsung pada 7-9 Desember.

Ketua Umum Federasi Orienteering Nasional (FONI) Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mencetak generasi baru atlet Orienteering yang nantinya dapat mewakili Indonesia dalam kancah internasional.

“Kami menargetkan untuk mencetak bibit atlet kelas dunia. Dengan adanya even ini, diharapkan ada atlet yang akan kita persiapkan untuk Olimpiade Militer tahun depan,” ungkapnya.

Hal itu berlandasan karena pihaknya telah menjuarai kejuaraan Orienteering tingkat Asia Tenggara, dan harapannya menjadi juara tingkat dunia. Untuk event ini untuk menyiapkan atlet muda berprestasi sekaligus membangun karakter pemuda yang sehat dan sportif.

“Untuk tingkat Asia Tenggara kita sudah menjuarai,” tegasnya.

Sementara, Direktur Topografi Angkatan Darat (Dirtopad) Brigjen TNI Asep Edi Rosidin M. DA mengatakan olahraga Orinteering ini merupakan cabang olahraga yang sangat membutuhkan kekuatan fisik dan mental dari peserta, maka dari itu para peserta yang mengikuti event ini merupakan para atlet pilihan yang dikirimkan oleh para masing-masing kontingen.

“Orinteering merupakan Olahraga yang melibatkan tiga skill yakni power, intelejensia dan ketenangan jiwa. Jadi event ini sangat aplikatif ke pekerjaan tugas pokok kita dalam pembinaan TNI AD,” jelasnya.

Event ini dilaksanakan di Pusdik Arhanud dan menggunakan dua zona, yakni di Universitas Brawijaya Forest dan di daerah latihan Pusdik Arhanud kota Batu. (Der/Ulm)