Kehilangan 2 Putranya Karena Bom Teroris di Surabaya, Wenny Tegar dan Mengampuni Pelaku

Suasana Kebaktian di Kapel Kolese Santo Yusuf. (Anja a)

MALANGVOICE – Kepergian Vincentius Evan Hudojo (11 tahun) dan Nathanael Ethan Hudojo (8) masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Keduanya adalah korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Minggu (13/5) lalu.

Sang ibu, Wenny Angelina juga mengalami luka dan dirawat di rumah sakit. Wenny, seperti yang diberitakan di beberapa media nasional, mengaku tegar dan memafkan pelaku.

Menurut keterangan sepupu Wenny, Yenny, sikap Wenny untuk tetap ikhlas dan tabah sangat menginspirasi.

“Pihak keluarga sangat shock mendengar kabar duka ini. Tapi dia (Wenny) sangat kuat. Dia tidak menangis,” kata Yenny saat dijumpai MVoice seusai kebaktian di Kapel Kolese Santo Yusuf, Jimat (18/5).

Bahkan, lanjut Yenny, Wenny memaafkan perbuatan pelaku dan meyakini bahwa kedua puteranya kini sudah beristirahat tenang bersama dengan Tuhan.

“Saya ikhlas, saya mengampuni pelaku. Puteranya (Tuhan Yesus) juga meninggal, namun Bunda Maria bisa mengampuni mereka yang menganiaya puteranya,” begitu kata Yenny menirukan Wenny.

Yenny, juga menuturkan agar pemberitaan negatif yang mengatakan bahwa kelurga Wenny tidak terima atau dendam dengan pelaku bom, dihentikan.

“Sepupu saya ikhlas. Tolong jangan beritakan sebaliknya,” pungkasnya. (Der/Ery)