MALANGVOICE – Proyek pemasangan pipa transmisi milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang yang merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) memakan korban jiwa.
Pasalnya, satu pekerja pemasangan jaringan pipa transmisi yang berada di Desa Pulungdowo, Tumpang, menyebabkan satu orang pekerja meninggal dunia akibat tertimbun tanah galian.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M. Nor Muhlas saat dikonfirmasi tidak banyak berkomentar, karena untuk penyebab kecelakaan kerja yang terjadi, bukan berada dalam kewenangannya.
“Untuk teknis pekerjaannya dan bagaimana yang lainnya itu bukan ranah kami,” ucap pria yang akrab disapa Muhlas, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (4/4).
Sebab, lanjut Muhlas, dirinya hanya memiliki peran untuk melakukan pengawasan tentang progres pekerjaan proyek apa sesuai dengan prosedur apa tidak.
“Kalau tentang teknisnya silahkan tanya langsung ke kontraktornya, baik untuk K3-nya dan segala macamnya, kami tidak mempunyai kewenangan untuk menilai,” jelasnya.
Akan tetapi, tambah Muhlas, dirinya tetap akan memberikan santunan kepada keluarga korban, sebagai bentuk empati atas terjadinya peristiwa tersebut.
“Sebagai bentuk empati kami, Keluarga korban akan kami beri santunan,” tukasnya.(Der/Aka)
