Kecapekan, Satu Petugas KPPS Kota Batu Keguguran

Ilustrasi Pemilu. (Anja)
Ilustrasi Pemilu. (Anja)

MALANGVOICE – Satu petugas KPPS kehilangan bayinya yang berusia tujuh bulan saat bertugas mengawal pemilihan umum. Petugas itu adalah Elzauja Zahara, warga Jalan Wukir gang I, Temas, Kota Batu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, Saifudin Zuhri mengatakan saat ini Elza masih dirawat di rumah sakit.

“Ya, memang benar ada satu wanita yang mengalami keguguran, dan sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang,” ujarnya saat dikonfirmasi MVoice

Saifudin menilai besarnya pengorbanan para petugas di lapangan harus diapresiasi dan meminta publik tidak melemparkan tudingan yang tidak benar terkait kerja yang dilakukan para petugas penyelenggara.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Batu, Abdur Rochman menjelaskan dengan adanya musibah seperti ini perlu diadakan evaluasi pada pelaksanaan pemilu mendatang.

“Dengan adanya kejadian ini perlu adanya evaluasi. Jangan sampai Pemilu berikutnya ada seperti ini,” ungkap Rochman

Rochman juga berharap kondisi tersebut menjadi masukan bagi pemerintah agar memberikan perhatian lebih hingga asuransi kepada para penyelenggara pemilu.

Sebelumnya diberitakan ada 4 penyelenggara harus mendapatkan perawatan khusus antara lain, 1 Panitia Pengawas Kecamatan (panwascam) Batu, dan 3 Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) harus menjalani perawatan khusus saat mensukseskan Pemilu 2019 yang ada di Kota Batu. Satu Panwascam Batu terserang gejala serangan jantung, 2 PPS dehidrasi, dan satu orang terkena demam berdarah dengue (DBD). (Der/Ulm)