Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dari Peringkat Tertinggi Covid-19 Jadi ke Lima

Petugas Gabungan saat melakukan operasi Yustisi. (Mvoice/Toski D)

MALANGVOICE – Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pakis luar biasa mengatasi pandemi.Covid-19.

Wilayah timur Kota Malang yang awalnya peringkat pertama kasus Covid-19 di Kabupaten Malang, dalam waktu singkat turun pada peringkat lima.

Camat Pakis, Agus Harianto mengatakan, untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya, Muspika dan Pemerintah Desa terus melakukan penyemprotan disinfektan dan menggelar operasi Yustisi.

“Saat ini yang tertinggi Kecamatan Dau, disusul Kepanjen. Pakis sudah di urutan ke lima. Kami (Muspika Pakis) dan pemerintah desa terus melakukan penyemprotan disinfektan,” kata Agus saat dihubungi Mvoice, Kamis (24/2).

Agus menjelaskan, kegiatan penyemprotan disinfektan dan operasi yustisi dilakukan rutin seminggu tiga kali baik pada wilayah maupun fasum yang di sekitarnya ditemukan pasien positif

“Kegiatan penyemprotan dan operasi yustisi kita lakukan bergantian, dalam satu minggu tiga kali. Besok (Jumat 25/2) kami lakukan penyemprotan, selanjutnya Senin (28/2) operasi yustisi,” jelasnya.

Dalam operasi yustisi, lanjut Agus, Muspika Pakis terus mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker ketika beraktivitas, akan kami peringatkan dan kami beri masker,” terangnya.

Menurut Agus, penurunan penularan Covid-19 di Wilayah Kecamatan Pakis ini mengindikasikan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan sadar pentingnya ikut vaksinasi.

“Penurunan tren penularan Covid-19 ini, selain kepatuhan dan kesadaran masyarakat, juga para penderita Covid-19 mengalami penurunan gejala, atau sembuh,” tegasnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, pada Kamis (17/2) lalu, kasus aktif di wilayah Kecamatan Pakis yang mencapai 200 kasus, menjadi 140 kasus aktif Covid-19.

Sedangkan berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang per tanggal 23 Februari 2022, Kecamatan Dau menduduki peringkat kasus aktif Covid-19, yang mencapai 226 kasus.

Selanjutnya, disusul Kecamatan Kepanjen yang memiliki kasus aktif Covid-19 sebanyak 199 kasus, kemudian Kecamatan Lawang dengan 184 kasus, dan Kecamatan Singosari 181 kasus aktif.(end)