MALANGVOICE – Rumah di Desa Junrejo, Kota Batu ludes dilalap si jago merah. Akibatnya empat anak tewas terpanggang.
Menurut salah seorang saksi mata, Hamidah (29) mengatakan korban kebakaran rumah milik Abdullah (34) dan istrinya Herlina (35) yang mengakibatkan meninggalnya empat anak diduga lantaran lilin yang tumpah saat mati lampu.
Baca Juga: Rumah Terbakar di Junrejo, Empat Korban Tewas
Dari data diketahui empat jenazah tersebut di antaranya bernama Rahma Ramadhani (10), Nabila Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzakiroh (7), dan Naufal Masrulloh (6). Sedangkan dua anaknya masih balita berhasil diselamatkan.
“Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.50 WIB, Selasa (23/7) itu karena lilin yang tumpah. Ya, cerita itu saya dapatkan dari keterangan Ibu korban. Saat listrik padam, si anak tersebut menyalakan dua buah lilin,” ujarnya saat dimintai keterangan awak media.
Posisi dua lilin tersebut ditempatkan di lokasi berbeda. Pertama di kamar Abdullah dan Herlina bersama kedua anaknya yang masih balita. Sedangkan sisanya ditempatkan di kamar depan yang dihuni empat anaknya.
Hamidah mengetahui kejadian itu setelah terdengar teriakan minta tolong. Awalnya ia mengira jika teriakan itu dari sang ibu yang diduga jatuh di kamar mandi.
Kemudian, ketika ia melihat ke kamar mandi ternyata bukan ibunya. Lalu ia keluar rumah dan mencari tahu sumber terikan tersebut ternyata berasal dari rumah Herlina.
Pada saat itu pula Abdullah dan Herlina berhasil menyelamatkan diri dengan menggendong dua anaknya yang masih balita. Sedangkan empat lainnya masih ada dalam kamar.
“Saat keluar rumah, saya melihat api sudah melangit. Melihat Herlina tergopoh sembari berteriak meminta tolong karena empat anaknya masih terjebak di dalam kamar rumah yang terbakar,” ungkapnya.
Dikarenakan api sudah membesar, ia pun tak berani masuk ke ruangan. Sehingga ia meminta pertolongan ke tetangga untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Hingga akhirnya petugas gabungan datang dan berhasil memadamkan api. Untuk kemudian mengevakuasi jenazah yang ada di dalam kamar kemudian dibawa ke RSSA Malang.(Hmz/Aka)