Kawasan Balai Kota dan Gedung Dewan Dikepung Aksi Demo

MALANGVOICE – Dua aksi demonstrasi mahasiswa mengepung kawasan Gedung DPRD dan Balai Kota Malang, hari ini.

Demo MahasiswaAksi pertama datang dari mahasiswa Universitas Brawijaya, yang menuntut kenaikan anggaran pendidikan tinggi, sedangkan aksi kedua dilakukan gabungan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) serta organisasi buruh, menuntut kesejahteraan buruh di Malang.

Mahasiswa Brawijaya datang dengan membawa keranda mayat bertuliskan ‘pendidikan’. Pesan yang ingin disampaikam para mahasiswa, saat ini dunia pendidikan tinggi mengalami fase sangat memprihatinkan, ditandai dengan pemangkasan anggaran Rp 6 triliun untuk universitas negeri.

“Aksi kali ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, dan kami menuntut pemerintah menyelesaikan masalah pendidikan tinggi,” kata koordinator BEM Seluruh Indonesia wilayah Jawa Timur, Muhammad Zahid, di sela aksi.

Ada lima tuntutan yang dibawa para mahasiswa Brawijaya, salah satunya diberlakukannya beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu untuk jenjang perguruan tinggi.

“Kami juga menolak adanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan memperhatikan perekonomian bangsa,” imbuhnya.

Sementara aksi kedua di depan Balai Kota berlangsung cukup panas, mahasiswa yang bergabung dengan buruh menuntut agar PP No 78 Tahun 2015 segera dicabut karena merugikan buruh.

“Hapus sistem kerja outsorcing dan wujudkan upah layak bagi buruh,” tegas koordinator aksi, Yatimul Ainun.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait