MALANGVOICE – Katimun, warga asal Desa Watubonang, Kecamatan Badegan Ponorogo membantah adanya isu jika ia menyebarkan doktrin kiamat sudah dekat. Sekaligus mempengaruhi jamaahnya untuk mondok di Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang
Dengan tegas Katimun mengungkapkan, jika ia mendapat mimpi bertemu pendiri Ponpes Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin, bernama mbah Sholeh. Kemudian ia disuruh ke pondok tersebut.
“Saya kan pernah mimpi bertemu mbah Sholeh untuk ke sini. Akhirnya saya pamitan akan pergi ke pondok untuk menambah ilmu dan pengajian. Dan pengajian di Ponorogo saya hentikan sejenak, nanti kalau kembali dilanjutkan lagi,” ungkapnya.
“Selang beberapa waktu saya disini, akhirya mereka menyusul saya. Dan itu atas kemauannya sendiri bukan atas perintah saya,” tegasnya.
Diketahui sekitar satu bulan Katimun bermukim di pondok yang ada di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang itu. Sedangkan jemaahnya yang tidak lain adalah tetangganya sebanyak 59 orang masih dua minggu berada di pondok itu.
Sebelumnya, diberitakan jika Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin dituduh menyebarkan doktrin kiamat.
Sementara itu, Polres Batu mengaku belum menemukan indikasi pidana yang mengarah pada ajaran sesat di pondok itu. (Der/Ulm)