Kasus Viral Eks Dosen UIN Berlanjut Saling Lapor Polisi

MALANGVOICE – Perseteruan antara Imam Muslimin, mantan dosen UIN Malang, dengan tetangganya, Sahara, memasuki babak baru. Keduanya kini saling melapor ke Polresta Malang Kota.

Imam Muslimin, yang videonya berseteru dengan Sahara viral di media sosial, resmi melapor ke polisi pada Jumat (19/9/2025). Laporan itu ditujukan kepada akun TikTok Sahara_Vibesssss.

Kuasa hukumnya, Agustian Siagian, menyebut laporan dilakukan atas dugaan pencemaran nama baik dan ancaman.

Lewat CoE, FTP UB Harapkan Inovasi Mahasiswa dan Dosen Dimanfaatkan Masyarakat Umum

“Kami melaporkan akun TikTok milik S dengan Pasal 45 UU ITE dan Pasal 336 KUHP terkait pengancaman,” jelas Agustian.

Menurutnya, video yang diunggah akun tersebut diduga berisi ujaran kebencian dan merusak reputasi kliennya.

Namun sehari sebelumnya, Kamis (18/9/2025), pihak Sahara lebih dulu melaporkan Imam Muslimin ke Polresta Malang Kota.

Kuasa hukum Sahara, Moh Zakki, mengatakan laporan kliennya mendasarkan pada Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 27 Jo 45 UU ITE.
“Pasal yang kami bawa berkaitan dengan pencemaran nama baik dan fitnah,” tegas Zakki.

Sahara sendiri mengaku nekat melapor demi mencari keadilan. Ia bahkan menyebut ada korban lain dari ulah Imam Muslimin, namun belum berani bicara.

“Bukan hanya saya. Banyak korban lain, tapi mereka tidak berani speak up. Saya ingin masalah ini dibawa ke ranah hukum agar ada keadilan,” ujarnya.

Nama Imam Muslimin jadi perbincangan publik setelah videonya ribut dengan Sahara tersebar luas. Dalam video itu terekam aksi cekcok, berguling di jalan, dugaan pura-pura stroke, hingga blokade akses jalan.

Imam mengakui, dampak dari viralnya video tersebut sangat besar. Ia menyebut sudah tak lagi aktif sebagai dosen dan sejumlah kerja sama dengan mitra ikut terputus.

“Kerugian materiilnya tak bisa saya hitung. Saya sudah nonaktif sebagai dosen, kerja sama dengan beberapa pihak juga dibatalkan,” ungkapnya, Sabtu (20/9/2025).

Meski begitu, Imam menyebut secara pribadi ia telah memaafkan Sahara. Hanya saja, dorongan dari keluarga dan tim kuasa hukum membuatnya memilih menempuh jalur hukum.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait