Kasus Penularan Covid-19 Melonjak, RS Lapangan Segera Beroperasi di Malang

Gubernur Khofifah Indar Parawansa. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Rumah Sakit (RS) Lapangan bakal segera beroperasi di Malang Raya, persisnya di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Malang. RS tersebut diklaim efektif menangani pasien Covid-19 yang terjadi lonjakan kasus, beberapa pekan terakhir.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa RS lapangan diharapkan bisa beroperasi dalam waktu 10 hari ke depan. RS ini diyakini dapat merelaksasi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Malang.

“Kita punya contoh RS lapangan di Surabaya, yang sampai saat ini nol persen kematian. Artinya itu efektivitas layanan RS lapangan,” kata Khofifah, belum lama ini.

Gubernur Khofifah melanjutkan, suksesnya tata cara penanganan pasien pada RS lapangan di Surabaya, diharapkan jadi rujukan RS lapangan di Kota Malang berkapasitas 306 tempat tidur tersebut.

RS lapangan, lanjut dia, menangani pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Apabila terdapat gejala klinis yang berat, pasien akan dipindah ke rumah sakit rujukan.

“Kalau misal ada tanda klinis dari sedang ke berat, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat, terutama di RSUD Saiful Anwar, karena dalam koordinasi dengan Pemprov Jatim,” kata perempuan pernah menjabat Menteri Sosial ini.

Ia menambahkan, pasien yang dirawat di RS lapangan tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.

“Yang sudah terkonfirmasi, segera isolasi. Ini free, tidak dipungut biaya,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, RS lapangan sempat direncanakan bisa beroperasi pada akhir Oktober 2020. Namun, ditunda lantaran kasus terpantau mengalami penurunan.

RS lapangan digarap lagi realisasinya, menyusul lonjakan kasus penularan virus di wilayah Malang Raya. Bahkan sejumlah RS rujukan penanganan Covid-19 dilaporkan penuh.(der)