Kasus Mutilasi, Kriminolog Menduga Pelaku Punya Dendam dengan Korban

Lokasi penemuan jasad mutilasi di Pasar Besar Malang.
Lokasi penemuan jasad mutilasi di Pasar Besar Malang. (Deny Rahmawan)

MALANGVOICE – Kasus penemuan mayat korban mutilasi berjenis kelamin perempuan di Pasar Besar Malang kemarin siang sempat menghebohkan pedagang hingga warga Kota Malang.

Dari kejadian tersebut, Menurut Kriminolog Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prija Djatmika, kasus tersebut merupakan pembunuhan berencana. Apalagi pelaku hingga tega memutilasi korban adalah untuk menghilangkan jejak.

“Yang jelas, ini sudah direncanakan lama. Kenapa bisa sampai dimutilasi? Ya, untuk menghilangkan jejak. Membuat kasus ini lama untuk dilakukan penyelidikan oleh Polisi,” ujarnya saat dihubungi MVoice melalui telepon, Rabu (15/5).

Dari hasil tulisan yang ditinggalkan oleh pelaku di kaki korban dan tembok, Prija Djatmika mengatakan, itu merupakan alat bukti kuat. Bisa jadi, pembunuhan tersebut didasari oleh dendam pelaku yang sudah lama.

“Bisa saja pelaku memang punya rasa dendam yang mendalam, amarah atau psikologis terhadap korban, dan itu sudah lama,” paparnya.

Dugaan bisa saja mengarah kepada kerabat terdekat korban. Sebab, dikatakan Prija, tulisan ‘Ruwet’ yang ada di sekitar korban, pelaku sudah berhubungan lama. “Bisa jadi mantan kekasih atau kerabat dekat lainnya. Kalau saya lihat, pelaku ini pendidikannya menengah kebawah,” tambahnya.

“Karena ini kasus mutilasi, kemungkinan pelaku bisa satu hingga dua orang. Jika identitas korban sudah diketahui, maka polisi dapat mengungkap pelakunya dari orang terdekat korban, atau orang yang pernah bermasalah dengan korban,” tandasnya.(Der/Aka)