Kasus Corona Terus Meningkat, MCW Demo Wali Kota Malang

MCW berunjuk rasa mengkritik kebijakan pemerintah menangani pandemi Covid-19 di depan Balai Kota Malang, Jumat (10/7). (Istimewa)

MALANGVOICE – Malang Corruption Watch (MCW) berunjuk rasa dan menuding Wali Kota Malang Sutiaji tak serius menangani pandemi Covid-19 di depan Balai Kota Malang, Jumat (10/7). Hal ini buntut dari jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang yang terus meningkat per harinya.

Demonstrasi yang mendapatkan pengawalan kepolisian tersebut berlangsung damai. Masa demonstran mengkritik pemerintahan Wali Kota Sutiaji dengan simbolik berupa keranda mayat.

Juru Bicara Aksi MCW, Abdul Hanif mengatakan, bahwa kebijakan-kebijakan Pemkot Malang selama pandemi sekadar gimmick (candaan) serta seremonial.

“Biar keliatan kerja aja. Arah kebijakannya tidak ada yang jelas. Kemana? Seperti apa?,” kata Hanif kepada awak media.

Hanif melanjutkan, masyarakat tidak dapat mengakses dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang dapat memantau rincian dan indikator besaran anggaran untuk apa saja selama pandemi. Berdasar riset MCW, anggaran belanja tidak terduga untuk penanganan pandemi Covid-19 mencapai hampir Rp 70 miliar. Namun, pihaknya menuding setiap kebijakan Pemkot tidak memiliki ukuran dan arah yang jelas.

“Sementara, publik hanya dibanjiri informasi anggaran corona yang berubah-ubah setiap waktunya,” sambung dia.

Ia menambahkan, anggaran untuk pandemi sebesar Rp 124 miliar. Namun, anggaran baru terserap sekitar 33 persen atau sekitar Rp 41 miliar saja. Artinya anggaran hanya digunakan secara insidentil.

“Artinya ada cara pandang yang tidak logis dari pemerintah dalam menangani Corona. Contohnya, PSBB itu kan ada untuk menekan persebaran virus. Nyatanya di saat kasus terus meningkat, PSBB malah diakhiri,” urainya.

Pada masa krisis, lanjut Hanif, seharusnya walikota menunjukkan kepekaan terhadap apa yang dialami masyarakat. Merespon hal itu, MCW menuntut Walikota untuk segera mempublikasikan data DPA. Sebab, DPA akan membuat jelas apa sasaran yang hendak dicapai, fungsi, program, dan anggaran.