Kapolres Malang Sebut, Video Penembakan Gus Idris Hanya Untuk Konten YouTube

Hendri Umar
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. (Toski D).

MALANGVOICE – Viralnya video dugaan penembakan yang terjadi pada pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah, Idris Al Marbawy atau Gus Idris yang berada di Desa Babadan, Ngajum, ternyata hanya untuk kebutuhan konten YouTube belaka.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan tim Intelejen, Satreskrim dan Polsek Ngajum, video tersebut hanyalah untuk kebutuhan konten, dan tidak pernah ada kejadian penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal.

“Gus Idris tidak pernah tertembak dan tidak pernah mengalami luka apapun. Dia melakukan ini murni untuk konten video cerita berseri dan kepentingan YouTube. Dia (Gus Idris) kondisinya sehat dan dan tidak ada sama sekali bekas luka tembak, saya sudah ketemu kok,” ungkapnya, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (3/3)

Akan tetapi, lanjut Hendri, dirinya belum memastikan apakah kejadian ini akan dijerat hukum atau tidak, yang pasti akan melakukan tindakan klarifikasi dan menyelidiki akun-akun yang pertama kali menyebarkan isu penembakan itu.

“Saya belum bisa memastikan, apa akan diproses hukum atau tidak, tapi yang pasti saya tetap akan mengambil langkah klarifikasi terhadap setiap pihak, termasuk Gus Idris akan meminta klarifikasi. Kami juga akan melakukan penyelidikan terhadap akun yang pertama kali menyebarkan terkait berita penembakan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Idris Al-Marbawi menyebutkan, jika dirinya tidak pernah memberikan statement penembakan dalam videonya tersebut.

“Alhamdulillah, saya Idris Al-Marbawy sehat wal afiat, atas ijin Allah kami di sini diberikan kesehatan. Dalam video itu tidak ada unsur penembakan, yang menyampaikan ada unsur penembakan adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, mungkin ada kepentingan yang lain,” ucapnya.

Menurut Gus Idris, video tersebut hanya untuk pembelajaran kepada masyarakat, bahwa ilmu hitam tidak bakal bisa mengalahkan ilmu putih.

“Video itu mengandung pembelajaran, jika ilmu hitam tidak akan pernah menang melawan ilmu putih. Tapi, dari kejadian ini ada hikmah yang diambil khusus untuk saya sendiri dengan mengetahui siapa kawan dan siapa lawan,” tukasnya.(end)