MALANGVOICE – Untuk mengetahui sejak kapan bayi bisa mengingat, perlu diketahui bahwa perkembangan memori bayi berlangsung sangat cepat.
Seorang psikolog dan play therapist, Dra Sulastri S Pangestu MSi, menjelaskan, umumnya penelitian untuk meneliti memori bayi dilakukan dengan cara memperdengarkan musik pada bayi.
“Suatu penelitian menunjukkan di usia 2 bulan, bayi menunjukkan minat dan tampak merasa nyaman pada musik yang pernah ia dengar ketika masih dalam kandungan,” paparnya, saat dihubungi MVoice, pagi ini.
Di usia 3 bulanan, bayi dapat menyimpan ingatan akan hal-hal sederhana. Seperti sewaktu ada mainan yang berbunyi setiap ia menendang-nendangkan kakinya, dia akan mengulangi gerakan tadi karena bunyi mainan itu menimbulkan kesenangan baginya.
“Nah, gerakan pengulangan itu menunjukkan bayi sudah memiliki memori,” katanya.
Di usia 6-8 bulan, selain bisa mengingat irama lagu, bayi juga sudah mengingat kata. Ia tahu kata ‘mama’ merujuk kepada ibunya, ‘papa’ untuk sang ayah.
Ia juga paham kata ‘bola’ merujuk pada benda bulat yang sering ia mainkan. Di usia 8 bulan ia sudah bisa membedakan mana mamanya dan mana yang bukan.
“Karena itulah, jika bayi digendong orang tak dikenal, lalu menangis, ini pertanda baik karena menunjukkan perkembangan kognisinya yang bisa mengingat ciri-ciri mamanya,” paparnya lagi.
Di usia 8 bulanan pun, bayi bisa membedakan mana pengasuh dan mana ibunya. Karena itu jika emosinya sedang tidak nyaman, ia akan mencari orang yang bisa memberinya kenyamanan. Idealnya, ia pergi kepada ibunya.
Hal lain yang dapat diingat bayi adalah rasa. Bila bayi sudah mendapatkan MPASI (makanan pendamping ASI), ia akan mengingat makanan yang ia suka. Karena itulah, bayi perlu mengenal beragam rasa dari MPASI-nya.