Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang Hadirkan Layanan Informasi di Kumham Goes to Campus

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang hadir membuka booth di pameran booth pameran Kumham Goes to Campus di Universitas Brawijaya (UB), Kamis (25/5). (istimewa)

MALANGVOICE – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang hadir membuka booth di pameran Kumham Goes to Campus di Universitas Brawijaya (UB), Kamis (25/5).

Booth itu memberikan informasi seputar layanan keimigrasian baik itu untuk Warga Negara Asing dan pelayanan paspor untuk Warga Negara Indonesia.

Turut hadir juga Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang Galih Priya Kartika Perdhana. Kehadiran Galih juga untuk mengikuti rangkaian sosialisasi mengenai KUHP Baru yang penting bagi penegakan Hukum di Indonesia.

Baca Juga: Susun Strategi, Bacaleg DPR RI Hersan Raharja Siap Raih Kursi Dapil Jatim

Kota Malang Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Sutiaji: Wujud Komitmen Bersama

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang hadir membuka booth di pameran booth pameran Kumham Goes to Campus di Universitas Brawijaya (UB), Kamis (25/5). (Istimewa)

“Imigrasi Malang hadir pada kegiatan bertajuk Kumham Goes to Campus untuk memberikan informasi-informasi terbaru seputar Keimigrasian baik dalam hal layanan paspor kepada civitas academica universitas brawijaya dan layanan izin tinggal bagi mahasiswa asing,” ujar Galih.

Dalam Kumham Goes to Campus dihadiri Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej.

Edward Omar Sharif Hiariej memberikan sosialisasi KUHP yang baru terutama kepada APH agar ada kesamaan parameter, kesamaan standar, kesamaan ukuran, dalam menerjemahkan, dalam menafsirkan pasal demi pasal yang ada di dalam KUHP.

“Ini semata-mata untuk mencegah jangan sampai terjadi disparitas penegakan hukum antara satu daerah dengan daerah yang lain, antara satu penegak hukum dengan penegak hukum yang lain,” ucap Eddy.

“Sehingga sasaran sosialisasi itu, selain kepada seluruh masyarakat Indonesia, tetapi yang paling pertama dan utama adalah kepada APH,” imbuhnya.

Selain dari Imigrasi pameran tersebut diikuti juga Ditjen Kekayaan Intelektual, Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa Timur bidang Pelayanan HAM dan Administrasi Hukum Umum, serta tidak ketinggalan dari Lapas Perempuan Malang yang menjual barang kerajinan Warga Binaan Pemasyarakatan.(der)