MALANGVOICE – Menjamu Persegres Gresik United, tim Arema Cronus menargetkan tiga poin, demi kembali ke puncak klasemen kompetisi TSC.

Namun, meski di atas kertas tim tuan rumah lebih diunggulkan, Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, tak mau lengah. Ia tetap mewaspadai cara bermain tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu.

“Mereka bermain sabar dan akan mencari kesalahan serta memanfaatkan serangan balik, itu normal dan saya sudah antisipasi itu seperti pertandingan sebelumnya,” kata Milo, sapaan akrabnya.

Saat ini Arema sedang dalam pemulihan mental, pasca kalah di pekan sebelumnya saat lawan Mitra Kukar. Kendati begitu, Milo percaya pada para pemain agar bisa melakukan yang terbaik.

“Kondisi pemain sangat baik saat ini. Saya masih percaya dengan anak-anak karena di pertandingan lalu kami hanya kurang beruntung, itu saja,” pungkasnya.

MALANGVOICE – Dua hari setelah meninggalnya sang pelatih, Suharno, pemain Arema Cronus kembali menjalani latihan, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Jumat (21/8) sore.

Latihan dipimpin langsung I Made Pasek. Hampir semua pemain ikut latihan, kecuali Fabiano B dan Kurnia Meiga. Asisten pelatih Joko Susilo juga tak tampak hadir.

“Pak Gethuk izin, sedang ada urusan di luar,” kata Asisten Pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya, seusai latihan.

Menurutnya, pemain dan tim pelatih dalam suasana berduka, namun perhelatan Piala Presiden semakin dekat. “Kami sedang berduka, kalau tidak latihan, nanti ketinggalan dan persiapan tim kurang maksimal,” tuturnya.

MALANGVOICE – Rumor kepindahan striker andalan Arema Cronus, Samsul Arif, ke salah satu klub di Malaysia, tak ditepis pelatih Joko Susilo.

Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi, karena semuanya adalah pemain profesional yang butuh banyak bermain. Dan Joko menjamin permainan Samsul di beberapa laga terakhir Piala Jenderal Sudirman tak akan terganggu.

“Dia bilang ke saya akan maksimal dulu di tim ini, dan akan memberikan yang terbaik. Toh dia akan pergi habis turnamen ini, katanya.

“Kami semua konsentrasi dulu di pertandingan lawan Mitra Kukar, baru setelah itu bicara yang lain,” lanjutnya.

Gethuk, panggilan akrabnya, berharap yang terbaik bagi Samsul di masa mendatang. “Kalau proses kepindahannya wajar dan bagus ya silakan. Yang penting baik untuk pemain, kenapa tidak?” harapnya.

Samsul, pemain kelahiran Bojonegoro, merupakan jimat bagi Joko Susilo. Permainannya sering kali membawa Arema memenangi laga. Yang terakhir, pemain bernomor punggung 9 itu berjasa besar atas lolosnya tim Singo Edan ke semi final Piala Jenderal Sudirman.