MALANGVOICE – Sebuah perkampungan di Kota Batu, mendadak ramai, Sabtu (6/4). Kampung yang terkenal sebagai central produksi tempe itu, kini dipenuhi dengan kreasi mural art T-Rex, Brontosaurus dan jenis lainnya itu dengan salah satu makanan khas Indonesia Tempe.
Iya, kampung hijau ini tampak colorfull dengan ‘Tempenosaurus Mural’ berada di Desa Beji, Junrejo, Kota Batu. Tampilan kampung ini terlihat begitu apik hingga akhirnya dinobatkan sebagai kampung wisata.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko memuji kerja kreatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mengubah lingkungannya menjadi hidup dan berwarna. Ia mewakili pemerintah Kota Batu meyakini perubahan akan diikuti dengan perubahan perilaku dari warganya.
“Kami optimistis ini akan membantu meningkatkan kualitas lingkungan kota dan meningkatkan daya tarik wisatawan untuk datang ke sini,” katanya.
“Saya apresiasi PT Indana Paint atas kontribusinya dalam membuat inisiatif ini menjadi kenyataan,” kata Dewanti di sela-sela peresmian kampung wisata tersebut.
Sementara itu, Vice President PT Indana Paint, Steven A Sugiharto menambahkan, pihaknya antusias diberi kesempatan bekerja sama dengan masyarakat untuk mempercantik lingkungan.
Sebagai perusahaan cat, menurut Steven meyakini perubahan dari segi warna akan membuat suatu tempat menjadi lebih hidup.
“Kami percaya pada kekuatan transformatif warna untuk memperkaya masyarakat dan membuat ruang tempat tinggal lebih berwarna, nyaman dan menyenangkan,” ujarnya.
Untuk pengecatan dilakukan di 88 rumah di Dusun Krajan Sae, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Dan dalam pengecatan selama dua bulan menghabiskan 9 ton cat Decofress.
Ia berharap setelah diresmikannya Kampung Hijau tidak hanya mempercantik dan memperindah pemandangan saja. Namun juga ada transformasi atau perubahan pada masyarakat di Kampung Hijau. (Der/Ulm)