MALANGVOICE – Kesatuan Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menuntut sembilan poin penting kepada Pemerintahan Joko Widodo.
Humas aksi, Mirafajri, menilai kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat tidak memuaskan, sehingga perlu dilakukan upaya bersama untuk memperbaiki.
“Kami menuntut sembilan poin kepada pemerintahan Jokowi,” kata Mirafajri, beberapa menit lalu.
Salah satu poin adalah menghentikan kontrak karya Freeport dan melakukan penyatuan lembaga BUMN Perbankan.
“Rombak susunan staf ahli kepresidenan melalui konsultasi koheren kepada seluruh elemen mahasiswa,” tandasnya.
Selain itu, Jokowi diminta menganulir kebijakan liberalisasi harga bahan bakar minyak (BBM) serta melakukan reformasi hukum yang berintegritas dan berkeadilan.
“Menghentikan angka PHK serta menguatkan basis politik internasional yang kuat,” tegasnya.-