MALANGVOICE – Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Hadi Susanto, meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), mengembangkan potensi Malang Night Market (MNM), sehingga tidak terkesan menjadi tempat pedagang kaki lima (PKL).
Menurutnya, anggaran ratusan juta yang selama ini digunakan untuk pengembangan MNM terasa sia-sia, karena tidak diaplikasikan secara benar di lapangan.
“Tahun 2016 dianggarkan lagi, dan kami berharap agar itu bisa maksimal,” kata Hadi, beberapa menit lalu.
Ia juga menjelaskan, jika memang waktu satu tahun mendatang tidak ada perkembangan, kemungkinan MNM yang diprogramkan sebagai pasar wisata kuliner malam itu akan dibubarkan.
“Kalau tidak ada perkembangan signifikan buat apa dilanjut, kita cari pola lain saja,” tandasnya.
Seharusnya Disbudpar lebih mengembangkan MNM untuk menarik wisatawan dari luar kota dengan cara memberi variasi dan membentuk ciri khas kuliner.
“Kalau kulinernya biasa-biasa saja, lalu apa yang dipromosikan dari MNM. Jadi kami harap ke depan itu lebih dikembangkan lagi,” pungkasnya.