Kalapas Kelas I Malang Bantah Anggotanya Terlibat Narkoba: Tim Investigasi Kanwil Sudah Turun

Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Tim dari Kanwil Kemenkumham Jatim mendatangi Lapas Kelas I Malang, Senin (31/10). Kedatangan tim ini untuk menginvestigasi informasi dugaan pegawai lapas terlibat peredaran narkoba.

Langkah ini menindaklanjuti beredarnya informasi dari sebuah kelompok yang menduga adanya pegawai Lapas Kelas I Malang terlibat peredaran narkoba. Pegawai itu disinyalir berinisial “W”. Informasi itu juga menyebut Kalapas Kelas 1 Malang melakukan pembiaran.

Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari, mengatakan, tim berjumlah tiga orang ini dipimpin Kabid Pelayanan Tahanan, Rehabilitasi, Pengelolaan Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Jatim, Slamet Supartono.

Baca Juga: Atlet Bridge Kota Batu Boyong Prestasi di Kejurprov Jatim

Polresta Malang Kota Tasyakuran Hari Jadi ke-71 Humas Polri

“Investigasi kemarin sekitar jam 8 pagi setelah itu melakukan wawancara ke anggota, sekitar empat atau lima anggota kami,” kata Heri, Selasa (1/11).

Hasil investigasi dari tim Kanwil Kemenkumham Jatim ini belum ia terima. Namun yang pasti apapun hasilnya akan disampaikan ke publik.

“Mungkin setelah dilaporkan ke atasan, ada informasi lebih lanjut,” ujarnya.

Heri menyatakan sangat dirugikan dengan informasi yang tidak ada kejelasannya itu. Apalagi kelompok yang menyebar informasi tersebut tidak sama sekali melakukan konfirmasi ke Lapas Kelas 1 Malang.

“Belum ada konfirmasi dari aliansi atau kelompok itu ke kami. Ini suatu hal yang bertolak belakang dengan fakta di lapangan,” lanjutnya.

Sebagai Kalapas, Heri sendiri membantah melakukan pembiaran jika ada peredaran narkoba. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan “bersih-bersih” yang dilakukan setiap hari dengan anggotanya.

“Tidak ada pembiaran dari kami. Sering kami menggelar razia dan ketika ada barang terlarang seperti HP dan lainnya langsung dimusnahkan,” tegasnya.

Heri sendiri sangat terbuka dengan publik apabila ingin menanyakan sesuatu meminta konfirmasi. Hal ini supaya menimbulkan kejelasan, bukan malah menjadi salah informasi yang bisa merugikan.

“Nanti dibuktikan, silakan saja. Kami membuka pintu selebar-lebarnya. Kami di sini terus berkomitmen akan bersih-bersih, dalam hal ini semua yang bersangkutan dengan narkoba. Dan kami terbuka soal itu, jadi siapapun yang membutuhkan kejelasan dari kami bisa datang ke Lapas Kelas I Malang,” tandas Heri.(der)