Kakanwil dan Lapas Malang Libatkan Warga Binaan dalam Penanaman Ribuan Bibit Kelapa di SAE LSima

MALANGVOICE– Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur menggelar penanaman bibit pohon kelapa di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’SIMA Ngajum, di bawah naungan Lapas Kelas I Malang, Senin pagi (9/9).

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan se-Indonesia yang dipusatkan di Pulau Nusakambangan dan dipimpin langsung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Pagelaran Budaya Sandjiwa, Mahasiswa UMM dan Museum Panji Hidupkan Kembali Permainan Tradisional

Penanaman pohon kelapa dipilih karena memiliki nilai ekonomi sekaligus ekologis, serta menjadi simbol dukungan pemasyarakatan terhadap program ketahanan pangan nasional.

Di SAE L’SIMA, kegiatan dipimpin oleh Kepala Kanwil Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, dengan dihadiri jajaran kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jatim, serta unsur Forkopimda Jawa Timur, Kota Malang, dan Kabupaten Malang. Secara simbolis, 50 bibit pohon kelapa ditanam bersama tamu undangan dan warga binaan, yang disambut dengan antusiasme seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Kadiyono menyampaikan rasa syukur dan menegaskan pentingnya sinergi jajaran Kemenimipas di Jawa Timur. “Hari ini kita membuktikan bahwa seluruh jajaran Kemenimipas Jatim bisa bersinergi, bekerja sama, dan bergerak bersama mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujarnya. Ia menambahkan, kegiatan ini selaras dengan program Asta Cita pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan.

Sebagai tindak lanjut, sebanyak 3.331 bibit pohon kelapa ditanam di SAE L’SIMA. Bibit tersebut merupakan kontribusi dari seluruh UPT Kemenimipas Jatim. Kadiyono optimistis pohon kelapa dapat menjadi sumber daya produktif yang mendukung kemandirian pangan pemasyarakatan sekaligus memberi manfaat ekonomi jangka panjang.

Kalapas Malang, Teguh Pamuji, juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak. “Kehadiran bapak dan ibu sekalian adalah bukti nyata bahwa pemasyarakatan tidak berjalan sendiri,” ungkapnya.

Ia berharap SAE L’SIMA dapat terus berkembang menjadi pusat ketahanan pangan pemasyarakatan Jawa Timur, memberikan manfaat nyata bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait