Kaji Brewok Tebar 5.000 Hewan Kurban Gratis

Launching Tebar 5.000 Hewan Qurban 1444H Kaji Brewok Farm. (deny/MVoice)

MALANGVOICE – Kaji Brewok Farm melaunching Tebar 5.000 Hewan Qurban 1444H di Jalan Dipomanggolo V No 277, Kabupaten Malang, Ahad (11/6). Acara ini dihadiri 660 undangan dari perwakilan takmir masjid, musala, pondok, hingga majelis taklim se Malang Raya.

Pengelola Kaji Brewok Grup, Luay Al Amri, mengatakan, tahun ini dilakukan launching sekaligus pembagian 5.000 kambing gratis untuk persiapan Iduladha 1444H yang jatuh pada 29 Juni 2023.

“Setiap perwakilan datang dua orang, kami beri dua ekor kambing gratis. Kambing ini berasal dari kami dan para hamba Allah yang menyalurkan hewan kurban untuk Iduladha tahun ini,” kata Luay.

Baca Juga: Produk UMKM Kota Malang Go Internasional di Indonesia Fair Beijing

Sam Sutiaji dan Bunda Widayati “all out” Promosikan Produk UMKM di Indonesia Fair 2023

Pengelola Kaji Brewok Grup, Luay Al Amri menunjukkan kambing dengan berat 110kg. (deny/MVoice)

Kaji Brewok Farm yang didirikan sejak 2010 ini dalam empat tahun terakhir menyalurkan sedikitnya 1.000 hewan kurban gratis ke beberapa daerah termasuk sampai Bondowoso hingga Jember.

Syarat untuk mendapat hewan kurban ini dijelaskan Luay, adalah masjid atau musala yang tidak mampu. Mereka harus mendaftar melalui online dan kemudian bisa mendapatkan kupon untuk ditukarkan di Kaji Brewok Farm.

Penyaluran hewan kurban gratis ini bertujuan untuk melebarkan syiar Islam hingga ke masjid atau TPQ kecil.

“Kami ingin syiar Islam di Malang Raya merata. Tapi ada juga perwakilan masjid dari luar kota yang kami datangkan,” lanjutnya.

Selain itu, dalam acara launching tebar 5.000 hewan kurban ini juga diberi pelatihan serta informasi mengenai tata cara yang benar menyembelih hewan kurban sesuai ajaran Islam.

Luay menjelaskan, di Kaji Brewok Farm pelaksaan penyembelihan hewan kurban melalui proses dan tahapan yang dianjurkan fiqih.

Penyembelih harus orang yang benar-benar beriman atau memahami agama, kemudian pengolahan daging juga diperhatikan agar bisa bermanfaat.

Kambing disembelih oleh Juleha (juru sembelih halal), serta diolah secara higienis. Bahkan daging kambing dimanjakan dengan diangin-anginkan dalam ruangan yang berpendingin udara (AC). Lantas dikemas dalam kemasan plastik vacum dan disimpan dalam lemari pendingin.

“Kami sekaligus memberikan informasi bahwa ada fiqihnya atau tata caranya dalam Islam. Mulai bagaimana perlakuan hewan kurban sampai penyembelihan, jadi bukan asal sembelih,” jelasnya.

“Yang penting adalah bagaimana proses penyembelihan, karena sayang sekali kalau proses penyembelihan itu salah,” Luay melanjutkan.

Sementara itu salah satu perwakilan dari Takmir Masjid At Taqwa Bumi Tunggulwulung Indah, Emil Nazaruddin, mengaku sangat bersyukur bisa mendapat ilmu tentang penyembelihan hewan kurban sesuai ajaran Islam.

“Ini memberikan kita kesempatan untuk mendapat ilmu kurban. Pastinya sangat bermanfaat bagi takmir dan penyelenggara pemotongan hewan kurban agar sesuai syariat Islam,” ujarnya.(der)