Kadispora Kabupaten Kebingungan Areal Stadion Kanjuruhan Sepi Pedagang

MALANGVOICE – Sejumlah pedagang dan pelaku usaha di areal Stadion Kanjuruhan hingga saat ini masih belum bisa berjualan, meski Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang telah memperbolehkan menempati rukonya untuk kembali berjualan.

Sebelumnya, Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazarrudin Hasan, pada Senin (13/9) lalu telah mempersiapkan para pedagang dan pelaku usaha di areal Stadion Kanjuruhan untuk berjualan, dan meminta kepada para pelaku usaha tersebut untuk menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Akan tetapi, meski telah menerapkan Prokes ketat, areal Stadion Kanjuruhan hingga saat ini masih dijaga ketat.

Para pengunjung ketika hendak memasuki areal Stadion Kanjuruhan, harus melapor terlebih dahulu ke penjagaan, dan selalu ditanya untuk keperluan masuk ke areal tersebut.

Hal itu membuat para pengunjung di areal stadion Kanjuruhan enggan masuk dan mengakibatkan sepinya penjualan para pedagang dan pelaku usaha di areal Stadion Kanjuruhan tersebut.

“Sepinya pengunjung membuat kami kesulitan berjualan,” kata salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Menurut pedagang tersebut, sepinya pengunjung yang masuk ke areal stadion Kanjuruhan tersebut, memaksa pedagang dan pelaku usaha untuk menutup lapak jualan mereka.

“Teman-teman banyak yang memutuskan untuk tutup, kalau buka pun apa yang diharapkan, katanya sudah level 2, tapi kok masih ditutup?,” tanyanya.

Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazarrudin Hasan mengatakan, saat ini Dispora Kabupaten Malang masih kebingungan untuk mengambil kebijakan untuk membuka areal stadion Kanjuruhan.

“Kalau secara resmi memang belum di buka, tapi jika pedagang mau membuka lapak atau kiosnya silakan saja, asal tidak ada kerumunan,” ucapnya, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (29/9).

Pria yang pernah menjabat sebagai Kasatpol PP Kabupaten Malang ini menjelaskan, jika dirinya masih belum memastikan mekanisme bagaimana jika memang areal stadion Kanjuruhan di buka kembali oleh umum.

“Masih kami bahas, apakah nanti menggunakan aplikasi peduli lindungi atau bagaimana, masih kita bahas. Secepatnya akan kami laporkan ke Bupati Malang, saat ini untuk levelnya pun masih membingungkan,” tegasnya.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait