Kadinkes: Tenang, Vaksin Palsu Tak Ada di Kabupaten Malang

Kadinkes Kabupaten Malang, dr Abdurrachman (tika)

MALANGVOICE – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, dr Abdurrachman, memastikan peredaran vaksin palsu baru ditemukan di wilayah Jawa Barat, dan tidak ada di Jawa Timur.

“Kalau dilihat, dan sudah kami telusuri, peredarannya memang belum sampai ke wilayah Jatim,” jelas Abdurrachman kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Dia juga menjelaskan, meski belum sampai ke wilayah Jatim, Dinkes di provinsi ini sudah mendapat surat edaran dari Kemenkes untuk tetap mewaspadai dan mengecek setiap vaksin yang dikirim ke kabupaten atau kota.

“Dari provinsi ada pengecekan lagi terhadap vaksin yang akan dikirim. Begitu sampai di kabupaten dan kota, dicek lagi oleh Dinkes setempat. Jadi ada dobel pengecekan,” beber dia.

Peredaran vaksin ini, tambah dia, sudah diawasi dengan ketat, sebab sudah ada mekanisme yang mengatur alur distribusi. Pengiriman hanya melalui Kementerian Kesehatan, kemudian disalurkan ke Dinkes Provinsi baru dibagikan ke Dinkes kota atau kabupaten.

“Tidak bisa beli sendiri di apotek atau rumah sakit. Mekanismenya sudah jelas, begitu juga waktunya. Setahun ada dua kali pengiriman,” tegas dia.

Meski begitu, lanjutnya, Dinkes Kabupaten Malang tetap melakukan sosialisasi untuk mewaspadai peredaran vaksin palsu ini.

“Kami tetap sosialisasi di media sosial, melalui WhatsApp, Facebook dan media lainnya untuk mewaspadai vaksin bahan untuk imunisasi palsu ini,” tegas dia.