MALANGVOICE – Peran RA Kartini dalam memperjuangkan hak wanita dirasakan hingga saat ini. Tak terkecuali wanita asal Malang, Justine Viddy.
Wanita kelahiran 1983 ini sekarang menjadi wanita yang bisa dibilang inspiratif. Ia selain menjadi penyiar di salah satu radio ternama di Kota Malang, Justine, sapaan akrabnya juga sempat membintangi beberapa film. Antara lain Darah Biru Arema (DBA) dan Punk In Love.
Wanita berparas ayu ini juga dikenal sebagai musisi. Jari-jarinya pintar memetik senar bass dan kerap manggung bersama musisi hebat lain di beberapa kesempatan. Seperti saat ia bersama Arema Voice yang tenar dengan lagunya, Singa Bola.
Kepada MVoice, Justine mengatakan dirinya tak akan bisa seperti ini kalau tidak ada perjuangan Kartini. “Pengaruh sekali bagi saya. Karena saya hidup di lingkungan yang wanitanya hebat semua. Makanya 21 April itu bukti menunjukkan wanita gak lemah,” katanya.
Justine yang seorang Aremanita, julukan suporter tim sepak bola Arema, mengaku peran kartini juga harus ada pada suporter wanita.
Apalagi dalam film DBA 2, ia berperan sebagai Sekar. Leader dari suporter wanita yang selalu semangat mendukung tim. Baginya, wanita tak hanya ikut-ikutan atau pemanis tribun saja, tapi lebih dari itu.
“Jadi harus punya semangat lebih dan kreativitas. Nah, sehingga semangat itu bisa nular ke yang lain,” ujarnya.
Akan tetapi, Justine menegaskan bahwa meski menjadi suporter yang fanatik, tidak seharusnya meninggalkan kodrat sebagai wanita. Siapapun itu harus menjaga diri dengan baik dan tidak terbawa arus negatif.
Ia pun berkeinginan diadakan korwil khusus Aremanita agar bisa tertampung semua dan menciptakan sebuah perbedaan. “Harus ada perbedaan. Korwil Aremanita itu bisa lebih kuat. Jadi tidak sampai ikut yang aneh-aneh itu,” lanjutnya.
Terakhir, wanita berambut pirang ini berharap wanita sekarang, terutama para remaja untuk bisa menciptakan peluang dan memanfaatkan kesempatan dalam hal apapun termasuk karier.
Wanita kini banyak dikaitkan dengan ke-baper-an justru akan menenggelamkan banyak hal dan semakin tertinggal dari cepatnya perkembangan dan persaingan.
“Wanita sekarang harus banyak bergerak. Harus cepat, tegas dan gak pakai hati, artinya professional. Kalau sudah gitu pasti akan sama dan bersaing apalagi dengan cowok,” tegasnya.(Der/Aka)