Jumlah Positif Covid-19 Naik, Polres Malang Gencarkan Razia Skala Besar

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. (Toski D)
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. (Toski D)

MALANGVOICE – Kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang bertambah 3 kasus. Kini Selasa (5/5), menjadi 38 kasus.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, dengan jumlah kasus dirinya melakukan razia skala besar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kami melakukan razia skala besar, warga yang masih berkumpul di cafe dan warung kopi langsung kami bawa ke Polres Malang,” ungkapnya, saat ditemui awak media usai mengikuti razia skala besar, beberapa waktu lalu.

Menurut Hendri, warga yang terjaring razia tersebut, langsung didata dan dilakukan tes suhu badan, dan selanjutnya akan dilakukan rapid test.

“Suhu yang tinggi langsung kami lakukan rapid test, ini peringatan terakhir, jika ketahuan lagi akan kami proses secara hukum,” jelasnya.

Langkah ini, lanjut Hendri, dilakukan sebagai langkah kesiapan Polres Malang untuk menghadapi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diajukan oleh Pemerintah Kabupaten, Kota Malang, dan Pemerintah Kota Batu.

“Jika diberlakukan PSBB kami siap, razia seperti ini akan terus kami lakukan, diharapkan mampu memutus penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun dari laman Twitter @JatimPemprov, yang merupakan akun resmi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Kabupaten Malang total kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ada 38 kasus dengan rinciannya, 10 orang dinyatakan sembuh, 5 orang telah meninggal dunia, dan sisanya 23 orang kini masih menjalani perawatan, baik isolasi rumah, maupun karantina di Rumah Sakit.

Jumlah tersebut, bertambah 3 kasus, yang sebelumnya ada 35 kasus, dan kini menjadi 38 kasus.

Sedangkan, berdasarkan data dari laman satgascovid19.malangkab.go.id, per 4 Mei 2020, warga Kabupaten Malang yang berstatus Orang Dengan Resiko (ODR) ada 3.724 orang, dan untuk Orang Dalam Pengawasan atau ODP saat ini sudah mencapai 354 orang, dengan rincian 67 orang dalam pantauan, 17 orang dalam perawatan, dan 267 orang dinyatakan sembuh, serta 3 orang meninggal dunia.

Sementara, untuk warga Kabupaten Malang yang berstatus PDP saat ini ada 185 orang, rinciannya, 49 orang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS), 23 orang menjalani perawatan di rumah, 1 orang dirawat dalam gedung observasi, 96 orang sembuh, dan 16 orang meninggal dunia.(Der/Aka)