Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Versi Aremania Bisa Lebih dari 125

Aremania berkumpul membahan Tragedi Kanjuruhan. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Aremania membentuk tim kecil untuk menghitung jumlah pasti korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10).

Versi disebutkan polisi setelah kejadian memilukan itu berjumlah 127 korban meninggal, kemudian Kapolri meralat jumlah menjadi 125 korban karena ada data yang dobel.

Perwakilan Aremania, Totok Kacong, tim kecil bentukan Aremania ini selain mendata korban meninggal dunia, juga mengecek korban luka. Data nanti dipusatkan melalui satu pintu yang dikoordinir di setiap wilayah.

Baca Juga: Minta Aremania Menahan Diri Hadapi Tragedi Kanjuruhan, Menko Muhadjir Sampai Menangis

“Kami bentuk tim kecil verifikasi teman-teman yang meninggal luka dan seterusnya,” kata Totok.

Sementara itu ditambahkan perwakilan Aremania lain, Dadang Indarto, memprediksi jumlah korban bisa lebih banyak dari yang disampaikan versi polisi.

Hal itu dikarenakan saat musibah di Stadion Kanjuruhan terjadi, banyak korban meninggal dunia langsung dibawa pulang keluarga tanpa melalui rumah sakit.

“Banyak yang langsung dibawa pulang keluarga. Karena korban juga ada dari luar kota, termasuk Pasuruan dan lain-lain,” jelas Dadang.

“Saya kira lebih kalau 125 orang, mungkin bisa sampai 200 an. Kami sekarang masih mendata,” imbuhnya.

Selain itu, tim kecil dari Aremania ini juga mengumpulkan bukti dari video yang terjadi saat Tragedi Kanjuruhan.

Bukti ini nanti dibantu KontraS agar bisa menjadi bahan investigasi tim independen.

Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan, mengatakan, seharusnya setiap tim investigasi independent harus melibatkan Aremania. Karena Aremania tahu persis apa yang terjadi saat insiden paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia itu.

“Kami tuntut tim indepent melibatkan Aremania,” tutupnya.(der)