MALANGVOICE – Wacana Parkir Elektronik atau E-Parking yang dilontarkan Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, ternyata ditentang para juru parkir.
Koordinator Juru Parkir, Junari, menegaskan, ratusan juru parkir siap melakukan aksi demo mempertanyakan E-Parking kepada Sutiaji.
“Kami akan aksi demo menanyakam soal E-Parking kepada pak Wawali,” kata Junari, beberapa menit lalu.
Ia mengaku, selama ini para juru parkir sudah tenang dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari, sehingga wacana sistem E-Parking ini mau tidak mau memantik reaksi juru parkir.
“Pemerintah harus mempertimbangkan banyak aspek terkait masalag E-Parking itu,” tukasnya.
Junari juga menjelaskan, jika juru parkir digaji bulanan sesuai Upah Minimum Kota (UMK), dipastikan akan menimbulkan konflik sosial yang baru.
Dicontohkan, pada satu titik parkir biasanya terdapat 10 sampai 15 orang yang berjaga secara bergantian.
Jika nanti juru parkir diangkat menjadi karyawan tetap, maka yang berhasil dijaring hanya sekitar empat sampai lima orang saja.
“Terus sisanya yang gak masuk jadi karyawan ini mau diapakan, pasti nanti terjadi gesekan antar teman. Jadi, mohon rencana E-Parking ini dipikirkan baik-baik,” tegasnya.