JNE Bawa UMKM Malang ke Era Ekonomi Digital

istimewa

MALANGVOICE – JNE Malang memiliki inovasi yang dihadirkan untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berkembang. Inovasi itu dikemas dalam program Rumah UMKM.

“JNE Malang saat ini memiliki program Rumah UMKM bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk pemberian materi, pelatihan, coaching clinic berupa branding, packaging, dan digital marketing. Ini untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital,” kata Kepala Cabang JNE Malang Windhu Abiworo, Rabu (11/9).

Ia melanjutkan, JNE Malang juga menghadirkan Warehousing Management System yang mampu menangani proses pickup,
racking, packing, labeling AWB, ready to shipper, sehingga memudahkan berbagai proses distribusi.

Selain itu, para pelaku UMKM juga diajak untuk berani go international dengan program Ekspor Lebih Mudah ke seluruh dunia.

“Dengan adanya gateway internasional di Kota Surabaya, proses pengiriman barang keluar negeri semakin mudah dengan produk layanan International Courier dan International Sea and Air Cargo,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti mengatakan, tingginya angka UMKM di Kota Malang mendapat perhatian khusus. Para pelaku usaha diajak untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk mereka.

“Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang memiliki program yang sudah berjalan yaitu Klinik Bisnis. Program ini ditujukan untuk pelaku UMKM agar siap menghadapi era digitalisasi dengan cara
memberikan solusi serta pendampingan lanjutan dari pelatihan-pelatihan berbasis digital,” ujarnya.

Salah satu pengusaha kuliner asal Malang, Dias Satria turut berbagi pengalaman usahanya
dalam memasuki era ekonomi digital. Menurut Dias, teknologi digital membantunya dalam banyak hal, mulai dari point of sales hingga marketing.

“Era ini menuntut saya untuk dinamis mengikuti perkembangan zaman. Begitu pula dengan para pelaku usaha lain untuk selalu update pengetahuan mengenai bisnis karena selera pasar pun akan selalu berubah,” kata
Dias.

Hal lain yang juga menjadi prioritasnya, yaitu menjalin kerja sama yang baik dengan pihak pendukung usaha yang memberikan manfaat mau pun benefit. Salah satunya adalah JNE yang sangat menunjang pengiriman
produk kopi miliknya.

“Pengiriman JNE memiliki sistem yang baik, simple, harga yang kompetitif, dan no drama,” ujarnya.

Perlu diketahui, sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM daerah, JNE menggandeng Kompasiana menggelar JNE Kopiwriting “Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital” yang digelar di Vargo Kitchen, kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (11/9).

Kegiatan JNE Kopiwriting kali ini
merupakan yang keempat setelah JNE Kopiwriting sukses digelar di Kota Bandung, Padang, dan Banjarmasin. Setelah Malang, JNE Kopiwriting juga akan digelar di kota Yogyakarta, dan Cirebon. (Der/Ulm)