Jika Tiga Mega Proyek Digeser, Anton: Silpa Tidak Besar

Wali Kota Malang, HM Anton

MALANGVOICE – Tiga mega proyek besar, masing-masing Jembatan Kedung Kandang, Islamic Center dan Gorong-gorong di Jalan Tidar – Kalimetro, kemungkinan besar tidak dapat terealisasi tahun ini.

Selain masih ada masalah hukum pada dua proyek, yakni Jembatan Kedung Kandang dan Gorong-gorong, satu proyek yakni Islamic Centre belum kelar proses administrasinya.

Kondisi itu menyebabkan permasalahan baru, yakni tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa), jika memang proyek dengan anggaran Rp 76 miliar itu benar-benar digeser.

Menjawab masalah itu, Wali Kota Malang, HM Anton, mengatakan, ketakutan Silpa tinggi tidak akan terjadi, sebab tim anggaran dari Pemkot Malang sudah mengantisipasinya dengan beberapa program.

“Andaikata tiga proyek itu digeser, saya optimis tidak akan ada Silpa yang begitu besar, karena tim anggaran kita sudah menghitungnya,” kata Anton, beberapa menit lalu.

Menurutnya, pergeseran anggaran akan lebih diarahkan kepada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan yang benar-benar bisa dirasakan masyarakat.

“Kita nanti lebih ke infrastruktur, jika memang anggaran digeser,” tuturnya.

Secara terpisah Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono, berharap pergeseran anggaran bisa digunakan untuk merealisasikan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari rencana pembangunan daerah.

“Kalau memang digeser kami harap bisa untuk realisasi hasil-hasil Musrenban g kecamatan,” kata Arif Wicaksono.