Oala Saaken, Sejumlah Pedagang Pasar Besar Tak Dapat Tempat

Akun Instagram yang mengeluh kepada Wali Kota Malang

MALANGVOICE – Relokasi pedagang Pasar Besar Malang belum juga tuntas. Sejumlah pedagang resmi yang terdampak ternyata tidak mendapat tempat berdagang karena harus berebut dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati lahan di luar pasar.

Melalui media sosial Instagram, akun atas nama yanuar_yanis langsung menyampaikan keluhan kepada akun resmi Wali Kota Malang, HM Anton.

Ia menuliskan: “Saya ingin memberitahukan kepada @abah_anton_n1 untuk lebih dan sangat peduli kepada para pedagang Pasar Besar Malang (PBM) yang resmi/legal yang telah terdampak kebakaran secara langsung maupun tidak langsung, karena selama satu bulan ini para pedagang pasar besar yang resmi tidak dapat tempat untuk jualan di sekitar PBM karena banyak tempat yang telah di tempati oleh para pedagang ilegal (PKL) khususnya untuk pedagang sayur dan ikan serta daging,” tulis akun tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pasar, Wahyu Setiyanto, memastikan akan mengambil tindakan tegas kepada PKL dan juga beberapa juru parkir di kawasan timur dan barat Pasar Besar yang masih melakukan aktivitas di sana.

“Dalam waktu dekat kami akan lakukan sosialisasi, setelah itu kami akan lakukan razia,” kata Wahyu, beberapa menit lalu.

Ia mengakui ada beberapa pedagang resmi Pasar Besar yang memang tidak mendapat tempat jualan, sehingga mereka mengeluh. “Jumlahnya memang tidak banyak, tapi mereka tetap harus kita perhatikan,” tukasnya.

Permasalahan lain, seperti lampu di Pasar Besar juga menjadi perhatian utama, karena terkait operasional. “Hasil kajian dari Tim Universitas Brawijaya masih minggu depan, fokus kita saat ini bagaimana merazia PKL itu,” tandasnya.

Semwntara anggota DPRD Kota Malang, Abdul Hakim, juga menegaskan, ada pedagang resmi yang mengeluh karena tidak dapat tempat berjualan di kawasan relokasi. “Pemkot dalam hal ini harus tegas agar pedagang ini bisa memiliki tempat untuk berjualan,” kata Abdul Hakim.