MALANGVOICE – Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, menghadiri dialog publik di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Kamis (11/5).
Bersama sejumlah pembicara lain, dia membedah paparan bertema ‘Menentang cerita di balik kusutnya kebaya perempuan’. Nanda menyampaikan, peluang perempuan saat ini untuk mengaktualisasi diri tidak boleh dibatasi.
“Bagi saya, perempuan atau laki-laki tidak perlu didebat, kalau untuk ranah publik, sepanjang dia berkualitas, silakan,” ungkapnya.
Dengan begitu, politisi Partai Hanura ini berpendapat, kinerja seseorang tidak bisa didikotomi antara perempuan dan laki-laki. Lebih lanjut, dasar semua itu harus berpedoman yang jelas.
“Sebagai perempuan Indonesia, dasarnya adalah perjuangan Kartini. Memajukan bangsa tanpa meninggalkan ciri khas khazanah Timur,” pungkasnya.
