MALANGVOICE- Jembatan bailey Sonokembang mulai dioperasikan pada Kamis (20/11). Kendaraan roda dua dan empat kini bisa melintas sambil menunggu jembatan asli dibangun pasca ambruknya fondasi.
Jembatan yang berada di Pandanwangi itu awalnya diujicoba sebelum dibuka untuk umum.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengecek langsung pengoperasian hari pertama Jembatan Sonokembang. Ia melihat secara keseluruhan sudah aman dilalui kendaraan roda dua dan empat meski terbatas.
“Secara umum sudah baik sekali, tapi ada bagian yang kurang landai. Itu mungkin bisa dilandaikan lagi,” kata Wahyu.
DLH Kota Malang Produksi 5 Ton Pupuk Perhari dari Pengelolaan Sampah di Supit Urang
Wahyu menyebut untuk percepatan perbaikan Jembatan Sonokembang nantinya pada Desember 2025 akan dilakukan lelang.
“Nanti lelang akan dipercepat agar segera dilakukan pembangunan awal 2026 mendatang,” tegasnya.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto, mengatakan, selama uji coba hanya boleh dilintasi kendaraan roda dua. Namun, sejak Kamis (20/11) kendaraan roda empat sudah diperbolehkan menyeberang.
Meski demikian, ada pembatasan kendaraan. Kendaraan angkutan barang sama sekali tidak diizinkan melintas. Karena batas tonase yang boleh melintas hanya 10 ton.
“Kami melarang kendaraan angkutan barang melintas. Jadi angkutan barang tidak diperbolehkan melewati jembatan, karena jembatan bailey ini sifatnya sementara. Kami ingin menjamin keamanan dan keselamatan warga masyarakat,” tegasnya.
Jembatan darurat pinjaman dari Balai Jalan dan Jembatan Pemprov Jawa Timur ini dijadwalkan digunakan selama delapan bulan ke depan.
“Kalau jembatan bailey ini kami pinjam ke Balai Jalan Jembatan Pemprov Jatim sampai 8 bulan ke depan,” ujarnya.
Dandung memastikan jembatan ini aman digunakan masyarakat selama seluruh ketentuan dipatuhi. Pihaknya juga menjamin aman bagi yang melintas.
Selama ini untuk pengawasan dibantu Dishub Kota Malang dan bantuan warga sekitar selama 24 jam untuk buka tutup jembatan apabila ada mobil.
“Partisipasi masyarakat inisiatif untuk membantu menjaga di masing-masing ujung jembatan bailey ini. Kami memang juga sudah koordinasi dengan Dishub untuk menempatkan personel Dishub di sini membantu kami. Tapi warga menyatakan 24 jam siap membantu masyarakat dengan menjaga jembatan bailey ini, supaya teratur lalu lintasnya,” tegasnya.(der)