Jemaah Haji Terpantau dari Grup Medsos

ilustrasi media sosial (istimewa)

MALANGVOICE – Ternyata melek media sosial banyak gunanya. Salah satunya adalah yang dilakukan Kementrian Agama Kota Batu dengan membuat grup Whatsapp khusus pengurus dan jemaah ibadah haji.

Kepala Seksi Bimbingan Islam (Bimas) Kemenag Batu, Moh Rosyad, mengakui, grup medsos dapat digunakan untuk sharing informasi kondisi jemaah. Karena kondisi mereka di Makkah selalu ditunggu keluarga di rumah.

“Sebenarnya kami wajibkan kepada pengurus untuk membuat grup ini, tapi jemaah haji banyak yang menggunakan HP, sehingga kita masukkan grup sekalian,” jelas Rosyad kepada MVoice, Sabtu (11/9).

Dengan membuat grup, lanjutnya, pihaknya dapat menjelaskan kondisi terkini seluruh jemaah kepada keluarga dan wartawan. Apalagi saat kejadian jatuhnya crane, Jumat (10/9) kemarin, Rosyad banyak mendapat pertanyaan.

Selain untuk mengabarkan kondisi jemaah kepada keluarga di rumah, grup juga bisa digunakan untuk media sharing antar jemaah. Bahkan mengantisipasi bila seorang jemaah tersesat ketika keluar hotel, grup akan bisa menolong.

“Jaringan wifi di sana banyak, di hotel juga lancar. Makanya komunikasi dengan medsos sangat disarankan, kadang mereka pakai Skype dengan keluarga di rumah,” tukas Rosyad.

Dengan adanya media sosial ini, tambahnya, maka biaya komunikasi bisa ditekan maksimal. Karena pihaknya pernah ingin kerja sama dengan salah satu provider seluler, tapi nilai kontraknya mencapai Rp 40 juta.

“Padahal dengan media sosial, jemaah bisa akses gratis pakai wifi,” tandasnya