Jelang Simulasi Penanganan Darurat Bencana, Lintas Institusi Gelar Rakor

Suasana Rakor Apel Gelar Pasukan dan Simulasi Penanganan Darurat Bencana di Balai Kota Among Tani, Kamis (25/1). (Aziz / MVoice)
Suasana Rakor Apel Gelar Pasukan dan Simulasi Penanganan Darurat Bencana di Balai Kota Among Tani, Kamis (25/1). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Jelang apel pasukan dan simulasi penanganan darurat bencana, lintas institusi Kota Batu berkumpul, Kamis (25/1) dalam tajuk rapat koordinasi (rakor). Bertempat di Balai Kota Among Tani, institusi mulai OPD terkait, Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Polres Batu, PMI Kota Batu, Senkom, dan elemen masyarakat di Kota Batu, terus mematangkan persiapan tersebut.

“Tanggal pelaksanaannya masih belum ditetapkan. Ini kami mematangkan persiapan dan kesiapannya,” kata Achmad Choirur Rochiim, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu kepada MVoice, Kamis (24/1).

Dalam pelaksanaan kegiatan apel dan simulasi, lintas daerah juga dilibatkan. Yakni Pemerintah Kota Malang dan Kabupaten Malang. Menurut Rochiim, keterlibatan wilayah yang berbatasan dengan Kota Batu ini didasari pertimbangan potensi bencana lintas batas administrasi.

“Ke depan, ancaman potensi bencana itu bisa jadi menimbulkan dampak di wilayah tetangga, Kabupaten Malang dan Kota Malang,” sambung pria berkacamata ini.

Dengan melibatkan seluruh komponen tersebut, lanjutnya, fungsi koordinasi antar pemerintah daerah dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana bakal semakin baik. Meskipun belum ada penetapan waktu kegiatan, koordinasi akan terus dilakukan, dan dijadwalkan berakhir besok, Jumat (26/1).

“Juga sektor swasta yang memiliki potensi sumber daya harapannya bisa dikerahkan untuk mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana,” tutupnya.(Der/Ery)