MALANGVOICE – Pemkot Malang melalui Dinas Sosial (Dinsos) mendistribusikan bantuan sembako Desaku Menanti kawasan Dusun Baran, Kedung Kandang. Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) warga kawasan yang saat ini lebih dikenal dengan Kampung Seribu Topeng itu menerima bantuan, Selasa (15/5) petang.
Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi, merinci, bingkisan yang diberikan berupa 10 kg beras, minyak dan gula. Ajang yang sekaligus dikemas dalam temu warga ini, merupakan salah satu upaya dalam membantu warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Dengan bantuan ini diharapkan Pemkot mampu sedikit meringankan beban hidupnya menjelang bulan suci Ramadhan. “Melalui kegiatan ini pula, temu warga dan dialog dapat dilakukan,” tandasnya.
Melalui dialog itu, Wahid berharap adanya masukan atau saran yang bersifat membangun. Sehingga, ke depan berbagai permasalahan yang ada mampu dicarikan solusi terbaik.
“Juga agar berbagai program pembangunan dapat lebih memberikan nilai manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wahid Wahyudi menyatakan bahwa meskipun pencapaian pembangunan yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial semakin membaik, namun berbagai permasalahan yang menjadi beban sosial masih harus diatasi. Terutama, kata dia, permasalahan yang berkaitan dengan kemiskinan.
Dalam hal ini, yang dimaksud kemiskinan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, perumahan, dan interaksi sosial, serta mereka yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk mengakses berbagai sumber pelayanan sosial dasar.
Masalah lainnya adalah rawan sosial ekonomi, keterlantaran, kecacatan, penyimpangan perilaku, keterpencilan, serta kerentanan sosial warga masyarakat yang berpotensi menjadi
“Melalui kegiatan kali ini kami berharap dapat mengurangi berbagai permasalahan sosial yang ada, Pemerintah Kota Malang juga senantiasa berupaya menanggulangi permasalahan sosial tersebut dengan cara melakukan berbagai program terkait dengan PMKS, yang diarahkan kepada upaya penyelamatan, pemulihan dan kemandirian dalam mencapai taraf hidup kesejahteraan sosial yang layak, normatif dan manusiawi,” pungkasnya.(Coi/Ak)