Jelang Ramadan, Kos-kosan dan Guest House di Kota Malang Jadi Sasaran Razia Prostitusi

Ilustrasi lokasi prostitusi, (Pixabay).

MALANGVOICE – Menjelang Ramadan, Satpol PP Kota Malang aktif melakukan razia tempat-tempat yang diindikasikan sebagai lokasi prostitusi terselubung. Tempat yang disasar seperti kos-kosan, guest house hingga tempat hiburan malam.

Selama menggelar operasi beberapa hari terakhir, Satpol PP Kota Malang mengamankan enam orang diduga melakukan prostitusi terselubung. Enam orang itu diamankan petugas saat berada di kos-kosan yang terletak di wilayah Kecamatan Lowokwaru dan guest house di wilayah Kedungkandang, Kota Malang.

“Bukti awal kami, memang mereka (6 orang yang diamankan petugas) mengakui. Jadi kami OTT dulu, lalu kami bawa ke kantor. Kemudian kami mintai keterangan dan mereka mengakui,” ujar Anton Viera selaku Kasi Operasi Satpol PP Kota Malang, Ahad (13/3).

Ia pun menambahkan, titik razia yang didatangi pihak Satpol PP Kota Malang selama ini mayoritas didasari dari laporan warga yang resah dan mengeluhkan akan adanya dugaan prostitusi terselubung.

“Saat diproses di kantor, di handphone mereka juga kedapatan memiliki aplikasi yang digunakan untuk menjual jasa prostitusi itu. Dengan bukti-bukti tersebut kami menjadwalkan mereka menjalani sidang Tipiring dalam waktu dekat,” terang Anton.

“Kami punya Perda No.8/2005 tentang pelarangan tempat pelacuran dan perbuatan cabul di Kota Malang. Sehingga kami mohon masyarakat bisa menaati aturan. Apalagi ini menjelang bulan suci Ramadan,” sambungnya.

Anton pun menyampaikan akan terus mengencarkan operasi prostitusi terselubung yang dirasa cukup meresahkan masyarakat. Terlebih saat ini tengah mendekati bulan suci Ramadan.

“Kami akan terus melakukan operasi berkaitan dengan penyakit masyarakat ini. Paling tidak, kami akan razia sepekan dua sampai tiga kali,” tandasnya.(der)