MALANGVOICE – KONI Kota Batu terus mematangkan persiapan para atletnya jelang Porprov Jatim yang akan digelar pertengahan 2022.
Persiapan itu salah satunya melalui tes fisik VO2MAX bagi 196 atlet dari 24 cabor. Rinciannya 177 atlet yang mengikuti Puslatkot KONI Kota Batu dan 19 Puslatkot mandiri yang diampu masing-masing cabor. Tes fisik ini untuk mengukur tingkat kebugaran dengan pendekatan sport science.
Ketua Puslatkot Porprov KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi mengatakan, tes itu merupakan agenda rutin yang digelar sejak 2020 lalu. Pada tahun ini, tes fisik ini dalam tahap pertama. Penyelenggaraanya bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM).
“Melalui tes ini, untuk mengukur kemampuan fisik atlet sesuai kapasitas cabor masing-masing. Sehingga bisa jadi pedoman menentukan program latihan. Sekaligus bertujuan untuk menyeleksi kualitas atlet jelang Porprov Jatim 2022,” papar dia.
Pengukuran tes VO2MAX untuk mengukur performance atlet sehingga bisa menyeleksi kualitas performanya. Bisa didegradasi maupun dipromosikan. Degradasi diberikan ketika ada penurunan performa atlet. Sebaliknya, atlet Puslatkot mandiri cabang olahraga juga bisa naik menjadi atlet Puslatkot KONI ketika performannya meningkat.
Ia menuturkan, Mei mendatang akan digelar kembali Tes VO2MAX secara total bekerjasama dengan FIK UM. Berlanjut di bulan Juni untuk mematangkan kesiapan jelang Porprov Jatim.
“Proses seleksi sebelumnya terjaring 102 atlet. Setiap tahun jumlah atlet yang masuk Puslatkot terus bertambah seiring dengan prestasi yang diraih atlet. Dan akhirnya pada tahun 2022 ini tercatat 177 atlet yang masuk Puslatkot KONI Kota Batu,” tandas dia.(der)