Jelang Jamu Persib, Arema Revisi Jersey Salah Tulis Angka Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan

Angka dalam aksara jawa jumlah korban Tragedi Kanjuruhan. (istimewa)

MALANGVOICE – Jersey kandang Arema FC menjadi perbincangan karena menampilkan angka korban Tragedi Kanjuruhan. Angka itu ditulis dalam aksara jawa dan ditempatkan di belakang jersey.

Namun, saat diperkenalkan ke publik beberapa waktu lalu, netizen melihat keanehan pada aksara jawa itu. Karena jika diartikan ke bahasa Indonesia maka menjadi 145. Padahal, jumlah korban saat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu berjumlah 135 jiwa.

Manajemen Arema FC melalui manajer store, Tjiptadi Purnomo, mengatakan, memang sempat terjadi perdebatan saat jersey home ditampilkan pada sesi perkenalan, sebab yang sebelumnya beredar adalah sampel. Sedangkan untuk jersey yang diproduksi secara massal sudah ada revisi.

Baca Juga: Relawan Milenial Safari di Malang Raya Kenalkan Sosok Gus Muhaimin

KPU Batu Temukan Tiga Bacaleg dengan Data Ganda

“Ya, terima kasih sebelumnya kami sampaikan atas saran dan masukan terkait beredarnya jersey home yang sempat kita display saat perkenalan di hadapan awak media beberapa waktu lalu. Untuk yang akan digunakan saat pertandingan dipastikan sesuai dengan aksara jawa yang benar-benar sesuai,” ujar Tjiptadi.

Tjiptadi mengaku, pemasangan angka dalam aksara jawa ini sebagai penghormatan kepada seluruh korban Tragedi Kanjuruhan.

“Jersey ini secara khusus dibuat untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan,” ungkapnya.

Jersey home warna dominasi biru ini akan dipakai pertama kali saat melawan Persib Bandung di pekan kedua pada Jumat (7/7) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

“Ya, saat laga kandang pertama besok akan menjadi kali pertama jersey home yang juga menampilkan angka 135 dalam aksara jawa akan dipakai di pertandingan,” tandasnya.(der)