Jelang Arus Mudik, Pertamina Siapkan Mobile Storage

ilustrasi. (Sumber: Sumut24)

MALANGVOICE – Permintaan BBM diprediksi meningkat pada tanggal 9 dan 10 Juni saat arus mudik membuat Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara menyiapkan beberapa rencana.

Dijelaskan Communication and CSR Pertamina MOR V, Edi Mangun, persiapan tersebut di antaranya meliputi mobile storage, KIOSK, hingga motorist bahan bakar khusus (BBK).

“Mobile storage kami siapkan di jalur-jalur yang rawan macet,” kata Edi.

Sebagai contoh di jalur Pandaan – Malang yang rawan macet, Edi mengatakan di jalur ini nanti akan ditempatkan mobile storage.

“Selain itu, stok BBM di SPBU tentunya kami perkuat, jangan sampai kosong,” tegasnya.

Menurut Edi keberadaan mobile storage sangat tepat mengantisipasi kemacetan distribusi BBM.

“Jadi untuk jalur distribusi yang rawan macet selama masa arus mudik dan arus balik, sudah kami siagakan mobile storage terlebih dahulu,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan data dari Pertamina MOR V Jawa Timur, konsumsi premium di masa Ramadan dan lebaran akan menjadi 2.758 kl/hari sedangkan dikonsumsi normal mencapai 2.280 kl/hari. Pertalite naik dari 7.021 kl/hari menjadi 8.074 per hari. Lalu Pertamax dari 3.139 kl/hari menjadi 3.641 kl/hari. Pertamax Turbo dari 113 kl/hari menjadi 141 kl/hari. Solar dari 5.492 kl/hari menjadi 5.273 kl/hari. Lantas Pertamina Dex dari 80 kl/hari menjadi 87 kl/hari.

Sedangkan perjalanan mudik masyarakat melalui pesawat udara, Pertamina menyiapkan bahan bakar pesawat (avtur) mencapai 1315 kl/hari atau meningkat 9 persen.

“Kami juga menyiapkan pasokan elpiji saat Idul Fitri yang meningkat dari pasokan bulan biasa, ini juga mengantisipasi adanya penimbunan,” pungkasnya. (Der/Ery)