Jasad Bayi Ditemukan di Bendungan Sengguruh Kepanjen

Proses evakuasi orok bayi di bendungan Sengguruh Kepanjen. (Istimewa).

MALANGVOICE – Seorang pencari rosokan sampah plastik di area bendungan Sengguruh menemukan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki mengapung di 200 m sisi Timur Pintu Turbin, Rabu (27/3) sekitar pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Kepanjen Kompol Bindriyo mengatakan, jasad bayi ini pertama kali ditemukan oleh Kamari (63) warga Desa Gampingan, Pagak.

“Saksi ini dalam kesehariannya bekerja sebagai pencari rongsokan. Saat itu, ia sedang bekerja mencari barang bekas didekat Bego dan melihat ada orok bayi yang mengapung,” ungkapnya.

Melihat jasad bayi tersebut, saksi lalu mengangkat dan dinaikkan kedalam perahunya untuk dilaporkan ke satpam bendungan Sengguruh.

“Saksi membawa ketepi dan melaporkan penemuan orok bayi itu ke satpam yang berjaga dan diteruskan Ke Polsek Kepanjen,” jelasnya.

Mendapat laporan tersebut, tambah Bindriyo, pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Melihat kondisi fisik, Orok (Mayat) Bayi ini belum waktu lahir, atau dari proses aborsi. Kami perkirakan usia kematian sekitar 6-7 hari lalu. Kami menduga otok bayi ini sengaja sengaja dibuang disepanjang aliran DAS Brantas mulai kota Malang,” ulasnya.

Orok bayi tersebut, akhirnya dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang, untuk dilakukan visum.(Hmz/Aka)