Jamaah Kota Batu Selamat, Tragedi Mina Bukan di Jalur Indonesia

Tragedi Mina menelan korban dari negara lain, jamaah haji Indonesia selamat (istimewa)

MALANGVOICE – Kepala Kemenag Kota Batu, Jamal mengatakan sampai malam ini tidak ada informasi jika jamaah haji asal Kota Batu menjadi korban musibah Mina. Informasi terkini, jamaah haji asal Kota Batu malam ini sedang melanjutkan prosesi ibadah haji dengan selamat.

Jalur terjadinya musibah Mina, dikatakan Jamal bukanlah jalur jamaah haji asal Indonesia sehingga kemungkinan besar tidak ada orang Indonesia yang menjadi korban tragedi tersebut. “Kalau ada orang Indonesia yang jadi korban, itu berarti dia kesasar. Nah, informasi sampai saat ini, jamaah haji kita baik-baik saja,” ungkap Jamal saat dihubungi MVoice, Kamis (24/9) malam.

Dijelaskan, jalur Mina yang memakan korban adalah jalur warga negara dari Afrika, Pakistan, Mesir, dan Bangladesh. Karena itu, korban terbanyak adalah warga Pakistan, disusul warga Afrika. Kondisi terkini pun Jamal masih memantau dari berbagai sumber.

Meski tidak ada kabar korban dari Indonesia, namun Jamal terus memantau perkembangan informasi. “Ada lima orang petugas kloter dari Batu yang memberikan informasi terus-menerus ke Kemenag supaya keluarga di rumah tidak khawatir,” tegasnya.

Mengenai korban meninggal di Makkah bernama Susiani (55) asal Kota Batu, Jamal mengaku belum mendapatkan laporan terkait kematian Kasi Olahraga Dindik Kota Batu tersebut. “Nanti saya cek dulu mas, kok saya baru tahu ya. Tapi Insya Allah bukan korban tragedi Mina, karena petugas Indonesia selalu cek korban kalau ada tragedi semacam ini,” ujar Jamal.

Sebagaimana yang telah ramai diberitakan, tragedi Mina terjadi sekitar pukul 07.00 waktu Mina, Arab Saudi. Jamaah haji yang hendak melempar jumrah melewati Jalan 204 di Mina. Karena ada jamaah yang berhenti di tengah jalan, akhirnya jamaah yang dibelakang terus mendorong sehingga terjadi korban. Hingga malam ini, kabar dari Saudy Embassy menyebutkan korban Mina sebanyak 717 jamaah haji meninggal dunia dan 805 luka-luka.