MALANGVOICE– Jalan Rajekwesi, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu atau lebih dikenal dengan jalur alternatif Klemuk kerap dipilih oleh pengendara lalu lintas. Lantaran jalur tersebut mempersingkat waktu tempuh menuju Kota Batu ke Pujon, Kabupaten Malang maupun sebaliknya.
Meski begitu, jalur ini cukup ekstrem dengan turunan yang curam. Sehingga kerap mengakibatkan kendaraan mengalami rem blong. Para pengendara pun harus ekstra waspada saat melintasi jalur tersebut. Jika tidak, maka akan menimbulkan celaka seperti yang dialami warga Kelurahan Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Mohammad Lusiyanto (42).
Nasib malang dialami Lusiyanto saat mengendarai motor matic bernopol N-5984-EFD. Motor matic yang dikendarainya mengalami rem blong saat melewati jalur menurun. Akibatnya, kendaraan hilang kendali dan menabrak pembatas jalan yang ada di sisi sebelah kanan. Saat peristiwa itu, dia membonceng istrinya, Ita Lidiana (40) dan putrinya, Qitarah Farzana Putri Lusita (7).
Honda Jazz Pakai Plat Nomor Jepang Ditindak Polresta Malang Kota
“Akibat peristiwa tersebut, korban yang merupakan satu keluarga mengalami luka-luka di sejumlah anggota tubuh. Kemudian ketiganya langsung dilakukan evakuasi dan dilarikan ke RS Bhayangkara Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan medis,” papar Kanit Laka Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan, Selasa (4/2/2025).
Dia menambahkan, akibat peristiwa tersebut, Mohamad Lusiyanto mengalami patah tulang pada tangan kanan, istrinya mengalami luka lecet pada kaki kanan dan nyeri di perut, sementara anaknya mengalami luka lecet pada pelipis kanan.
Lebih lanjut, Hendri juga menyampaikan, kecelakaan terjadi saat sepeda motor korban melaju dari arah barat menuju timur. Saat memasuki jalur menurun di Jalur Klemuk, diduga sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik.
Karena proses pengiriman yang gagal itulah menyebabkan kendaraan kehilangan kendali. Sehingga menabrak pembatas jalan dan menyebabkan pengendara serta penumpangnya terjatuh.
“Peristiwa ini terjadi karena sepeda motor korban mengalami rem blong saat melintas di Jalur Klemuk. Beruntung tak sampai timbul korban jiwa dalam peristiwa ini,” sebutnya.
Belajar dari peristiwa tersebut, Hendri menghimbau kepada seluruh penggunaan jalan agar lebih berhati-hati dan rutin melakukan perawatan dan pengecekan sepeda motor. Sehingga peristiwa akibat gagalnya fungsi pengereman bisa semakin diminimalisir.
“Selain itu, kami juga menghimbau apabila pengemudi tidak menguasai medan jalan. Lebih baik untuk menghindari Jalur Klemuk dan melewati Jalur Payung,” pungkasnya.(der)