Jalin Kolaborasi, Toyota Pajang Mobil mulai Tahun 1970 di Museum Angkut

Seremoni kerjasama PT. Toyota Astra Motor (TAM) dan Museum Angkut JTP Grup. (Aziz Ramadani/MVoice)
Seremoni kerjasama PT. Toyota Astra Motor (TAM) dan Museum Angkut JTP Grup. (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Berlatar belakang edukasi pengetahuan otomotif, PT. Toyota Astra Motor (TAM) berkolaborasi dengan Museum Angkut Jatim Park Grup. Bentuk sinerginya menghadirkan booth khusus Toyota bersanding alat angkut legendaris koleksi Museum Angkut.

Booth ini isinya koleksi mobil Toyota sebagai salah satu mobil legendaris di Indonesia sejak 1970. Menempati booth khusus seluas 132 m², TAM memajang dua unit koleksi kendaraan legendaris Toyota Kijang. Tak hanya itu, juga terpasang unit multimedia corner berisi pengetahuan tentang otomotif.

Dalam booth tersebut, juga dikenalkan koleksi Toyota Kijang dari berbagai generasi. Mulai generasi pertama Kijang Buaya (1970-1980), Kijang Doyok (1981-1985), Kijang Super (1986-1996), Kijang Kapsul (1997-2004), Kijang Innova (2004-2015) hingga yang terbaru, All New Kijang Innova sedari 2015 sampai sekarang.

Ada pula sharing information, mulai teknologi kendaraan, edukasi proses industri manufaktur (pembuatan kendaraan), sejarah industri otomotif nasional, juga program smart driving tentang tata cara berlalu lintas dengan aman, baik dan benar.

Vice President Director TAM, Henry Tanoto mengatakan, pihaknya memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan bisnis serta kontribusi aktif di bidang sosial melalui program corporate social responsibility (CSR) berlandaskan empat pilar, yakni lingkungan, pendidikan, keselamatan berkendara dan pemberdayaan masyarakat.

“Dipilih Museum Angkut karena memiliki konsep edukasi, hiburan dan budaya. Ada kesamaan dengan filosofi CSR kami. Sehingga kesempatan untuk berkolaborasi dalam edukasi pengetahuan otomotif terbuka lebar,” kata Henry, Rabu (20/12).

Henry menambahkan, dengan sinergi ini diharapkan bermanfaat dalam menambah pengetahuan para pengunjung Museum Angkut dan masyarakat Kota Batu. Tepatnya mengenai perkembangan industri otomotif.

“Perluasan cakupan program CSR ini telah dilakukan di Makassar melalui program pendidikan kemaritiman Phinisi Bagi Negeri, lalu di Semarang ada pemberdayaan petani setempat melalui program Toyota Organic Village,” jelasnya.

Operational Manager Museum Angkut, Endang A Shobirin mengapresiasi kontribusi kolaboratif pihak Toyota Astra Motor.

“Diharapkan dari booth khusus TAM bisa menambah khazanah wahana edukasi di Museum Angkut,” tutupnya.(Der/Aka)