MALANGVOICE – Warga Kota Malang masih saja memprotes kondisi infrastruktur jalan meskipun sudah mulai dibenahi, mulai Senin lalu (6/5). Ini akibat Pemkot Malang ternyata hanya melakukan penambalan jalan yang rusak atau berlubang.
Merespon itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengaku bahwa proses pembenahan jalan rusak memang harus melalui beberapa tahapan. Salah satunya adalah penambalan, kemudian selanjutnya bakal melalui tahap finishing dengan cara pengaspalan hotmix.
“Masyarakat harus paham, ini menjadi salah satu proses sebelum akhirnya di -hotmix,” kata Sutiaji ditemui di Balai Kota Malang, Selasa (7/5).
Ia melanjutkan, usai penambalan, akan dilakukan tahap uji lab untuk mengetahui kualitas aspal yang digunakan. Setelah dinilai memenuhi kualifikasi, maka langsung dilakukan tahapan akhir dengan hotmix.
“Kalau langsung hotmix sekarang nanti jadinya ngelontok (terkelupas). Makanya harus ada uji lab dulu untuk mengetahui kepadatan hingga kontur jalan di sana juga,” urainya.
Seperti diberitakan, dalam tahap awal ini Pemkot Malang akan membenahi beberapa titik jalan dinilai paling membutuhkan penanganan segera. Diantaranya adalah Jl. Ir. Rais, Jl. Kahuripan, Jl. Mayjen Panjaitan, Jl. Zaenal Zakse – Jl. Muharto, Jl. Kebalen Wetan, Jl. Aris Munandar.
Kemudian Jl. Untung Suropati Utara – Untung Suropati Selatan, Jl. Ade Irma Suryani – Jl. Pasar Besar, Jl. Kh. Ahmad Dahlan, Jl. Bunga Cengkeh – Jl. Kalpataru, Jl. S. Supriadi, dan Jl. WR. Supratman. Pengerjaan yang sudah dimulai Senin (6/5) lalu ada di dua titik, yaitu Jl. Ir Rais dan Mayjend Panjaitan. (Der/Ulm)