MALANGVOICE – Curah hujan yang tinggi membuat sejumlah titik di jalan Raya Golek, Desa Karang Duren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, mengalami kerusakan karena tergerus air hujan. Terpantau, sedikitnya ada 10 lubang cukup besar dan dalam sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Akibat lubang-lubang di jalan tersebut, kendaraan harus berjalan lebih lambat. Kondisi tersebut lebih parah di malam hari karena penerangan jalan yang minim. Suroso, salah satu warga Karang Duren, mengatakan, untuk mobil, lubang tersebut mungkin tidak membahayakan, hanya mengganggu kenyamanan. Namun bagi pengendara motor cukup riskan karena cukup dalam.
“Kalau nggak sigap, ya kejeglong. Bikin motor oleng,” katanya.
Lain halnya dengan Kusuma Dewi, perempuan yang bekerja di salah satu pabrik rokok di kawasan Pakisaji ini mengaku pernah tak sengaja melewati aspal berlubang di jalan raya Golek. Saat itu, kondisi gelap karena malam hari dan hujan.
“Sepeda jadi agak bengkok. Mungkin karena kemarin malam nggak sempat menghindari lubang pas lewat situ (jalan raya Golek).
Kusuma Dewi berharap dinas terkait segera melakukan perbaikan agar jalan kembali nyaman. Pasalnya, selain berlubang, aspal juga bergelombang sehingga jika di hari sekolah dan jam sibuk, arus lalu lintas sedikit terganggu.
“Karena harus menghindari lubang, jadinya kendaraan ke tengah. Otomatis kendaraan dari arah berlawanan harus mengalah. Jadinya agak padat kalau pagi hari karena berbarengan dengan anak sekolah dan pekerja berangkat ke kantor,” urainya.
